Angga Wijaya, Debby Dwiastin, “UJI TEGANGAN TEMBUS MINYAK TRAFO DIALA-A DAN MINYAK KELAPA PADA SUHU 25 ̊C HINGGA 100 ̊C” (Ir.H.AHMAD GAFFAR, M.T. Ir.HATMA RUDITO, MT.).
Bahan isolasi digunakan untuk memisahkan dua atau lebih penghantar bertegangan sehingga tidak terjadi hubung singkat yang dapat menyebabkan percikan api. Salah satu peralatan tegangan tinggi yang digunakan dalam sistem tenaga listrik adalah transformator. Pada transformator, digunakan suatu bahan dielektrik yaitu minyak trafo yang berfungsi untuk memisahkan dua atau lebih penghantar yang bertegangan dan sebagai pendingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tegangan tembus minyak DIALA-A, minyak kelapa murni (VCO) dan minyak kelapa sawit (CPO) pada suhu normal hingga suhu 100 C, serta mengetahui layak tidaknya minyak kelapa murni dan minyak kelapa sawit dikembangkan sebagai isolasi cair dilihat dari sisi tegangan tembusnya.
Pada penelitian akan diukur tegangan tembus bahan uji yang diberi suhu 25 ̊C hingga 100 ̊C dengan kenaikan suhu tiap 5 ̊C. Pengukuran tegangan tembus berpatokan pada standar IEC 156 yang menggunakan elektroda setengah bola-setengah bola dengan jarak sela 2,5 mm. Selain itu hasil pengujian ini akan ditampilkan dalam simulasi menggunakan Delphi 7.Sehingga hasil pengujian ini dapat memperlihatkan tegangan tembus setiap bahan uji pada suhu yang berbeda-beda.