UD Yanti Dalam Menentukan Harga Pokok Produksi Hanya Menghitung Biaya Bahan Baku Dengan Melihat Situasi Harga Pasar Dan Tidak Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung Serta Berbagai Macam Biaya Overhead Untuk Proses Produksi. Hal Ini Tidak Mencerminkan Harga Pokok Produksi Yang Semestinya, Sehingga Biaya-Biaya Yang Seharusnya Dibebankan Dalam Proses Produksi Tidak Dimasukkan Dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Dan Berdampak Pada Harga Jual Produk. Kegiatan Ini Bertujuan Menghitung Harga Pokok Produksi Dan Menentukan Harga Jual Kue Apollo Pada UD Yanti.
Data Yang Digunakan Dalam Kegiatan Ini Adalah Data Biaya Bahan Meliputi Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung, Dan Biaya Overhead Pabrik Meliputi Biaya Bahan Penolong, Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung, Biaya Upah Kerajinan, Biaya Konsumsi, Biaya Listrik Dan Air, Biaya Gas, Dan Biaya Penyusutan. Data Tersebut Diperoleh Dengan Teknik Analisis Dokumen Dan Wawancara, Sedangkan Analisis Data Dilakukan Dengan Metode Deskriptif Kuantitatif.
Berdasarkan Hasil Dan Deskripsi Kegiatan, Perhitungan Harga Pokok Produksi Kue Apollo Pada UD Yanti Selama Bulan Desember 2022 Menggunakan Metode Full Costing Sebesar Rp746,216259 Per Pcs, Sedangkan Harga Pokok Kue Apollo Saat Harga Bahan Baku Minyak Dalam Keadaan Normal Yaitu Sebesar Rp732,902157 Per Pcs. Perhitungan Harga Jual Kue Apollo Pada UD Yanti Selama Bulan Desember 2022 Menggunkaan Metode Cost Plus Pricing Sebesar Rp927 Per Pcs, Sedangkan Harga Jual Kue Apollo Saat Harga Bahan Baku Minyak Dalam Keadaan Normal Yaitu Sebesar Rp914 Per Pcs. Hasil Tersebut Berbeda Dengan Harga Jual Yang Ditetapkan Perusahaan Karena Perusahaaan Hanya Memperhitungkan Biaya Bahan Baku Dan Biaya Tenaga Kerja. Berdasarkan Perbedaan Harga Pokok Produksi Dan Harga Jual Menandakan Bahwa Perbedaan Dalam Menentuan Harga Pokok Produksi Maka Akan Memengaruhi Harga Jual Yang Ditetapkan.