Entitas Nonlaba merupakan entitas yang bergerak dalam bidang pelayanan masyarakat yang tidak bertujuan untuk mencari laba salah satu contohnya adalah Yayasan Mitra Husada yang bergerak di bidang sosial kesehatan.
Penyajian laporan keuangan entitas nonlaba perlu disajikan secara transparan dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku yaitu ISAK 35 yang berguna bagi para pembuat keputusan, menunjukkan akuntabilitas organisasi dan sebagai evaluasi kinerja lembaga . Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh dari wawancara dengan staff keuangan dan data yang langsung diperoleh dilapangan seperti laporan keuangan bulan Januari sampai Juni 2022. Sedangkan data sekunder yaitu data yang diolah perusahaan seperti struktur organisasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh Yayasan Mitra Husada belum sesuai pada ISAK 35. Laporan perubahan aset neto, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan belum disajikan. Berdasarkan penyunan kembali laporan keuangan disimpulkan bahwa Laporan penghasilan komprehensif menunjukkan nilai surplus Rp 357.150.639,-. Laporan perubahan aset neto memiliki nilai akhir Rp 468.315.217,-. Laporan Posisi Keuangan yang terdiri dari total aset sebesar Rp 468.315.217,- serta total liabilitas Rp 0,-, dan aset neto sebesar Rp 468.315.217,-. Laporan Arus Kas menghasilkan kenaikan kas neto sebesar Rp 393.351.089,- sehingga pada akhir periode sebesar Rp 471.871.089,-.