Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) secara efektif memberlakukan PSAK 72 Tahun 2022 tentang Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan dan menggantikan PSAK 44 tentang Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat. Perubahan standar akuntansi tersebut mengakibatkan perusahaan real estat mengganti PSAK 44 dengan PSAK 72 Tahun 2022 sebagai acuan dalam pengakuan pendapatan. PT. Dayaprima Nusawisesa adalah salah satu perusahaan real estat di Makassar yang telah menggunakan PSAK 72 Tahun 2022 sebagai acuan dalam pengakuan pendapatan atas transaksi penjualan rumah dan ruko dengan pelanggan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana penerapan PSAK 72 Tahun 2022 terkait pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan pada PT. Dayaprima Nusawisesa. Selain itu, untuk menganalisis bagaimana dampak penerapan PSAK 72 Tahun 2022 terhadap kinerja keuangan perusahaan PT. Dayaprima Nusawisesa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT. Dayaprima Nusawisesa melakukan pengakuan pendapatan atas kontrak penjualan rumah ready stock secara tunai/kredit jangka pendek dan kontrak penjualan rumah ready stock secara kredit jangka panjang kepada pelanggan sesuai dengan PSAK 72 Tahun 2022. Pengakuan pendapatan atas kontrak penjualan rumah ready stock tersebut telah menggunakan five-step model. Penerapan PSAK 72 Tahun 2022 berdampak pada kinerja keuangan perusahaan PT. Dayaprima Nusawisesa. Penerapan PSAK 72 Tahun 2022 berdampak positif pada rasio lancar, rasio cepat, rasio kas, profit margin on sales, ROI, dan ROE karena telah memenuhi standar rasio. Penerapan PSAK 72 Tahun 2022 berdampak negatif pada debt to asset ratio dan debt to equity ratio karena tidak memenuhi standar rasio. Perubahan standar pengakuan pendapatan dari PSAK 44 menjadi PSAK 72 Tahun 2022 pada perusahaan tidak berdampak pada long term debt to equity ratio.