Penerimaan Pajak yang diampu oleh Direktorat Jenderal Pajak antara lain; Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Bumi dan Bangunan, dan lain sebagainya. PPh dan PPN merupakan sektor pajak yang paling mendukung serta menjadi kontribusi utama yang turut memberikan andil dalam penerimaan negara serta memiliki potensi besar yang menjadi harapan pemerintah dalam peningkatan wajib pajak. Kota Makassar merupakan ibu kota provinsi di Indonesia Timur, mengingat kota ini juga menjadi pusat perdagangan, pusat hiburan, pusat perbelanjaan, pusat perkantoran di banding dengan daerah lain di wilayah Indonesia Timur. Hal tersebut, tentu dapat berpotensi terhadap peningkatan penerimaan pajak terkhusus PPh dan PPN sebagai salah satu bagian dari pajak pusat.
Penelitian ini dilakukan dilakukan di KPP Pratama Makassar Selatan. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari data olahan instansi yang bersangkutan yaitu data target, realisasi, pendapatan pajak pusat, dan data yang digunakan untuk mendukung hasil penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yaitu menganalisis data target dan realisasi penerimaan dan kontribusi Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai tahun 2017-2021.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa efektivitas penerimaan Pajak Penghasilan untuk tahun 2017 sebesar 62,22% tergolong kurang efektif di tahun 2018 sebesar 72,46% tergolong sangat kurang efektif di tahun 2019 sebesar 81,42% tergolong cukup efektif di tahun 2020 sebesar 98,90% tergolong efektif dan di tahun 2021 sebesar 85,03%. Secara keseluruhan, kontribusi Pajak Penghasilan terhadap penerimaan di KPP Pratama Makassar Selatan tergolong pada kriteria baik selama tahun 2017-2021 dengan rata-rata kontribusi sebesar 47,34% serta menunjukkan peningkatan yang baik karena selalu meningkat setiap tahunnya. Hasil kegiatan efektivitas penerimaan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun 2017 sebesar 101,09% tergolong sangat efektif di tahun 2018 sebesar 102,48% tergolong sangat efektif di tahun 2019 sebesar 82,69% tergolong cukup efektif di tahun 2020 sebesar 83,83% tergolong cukup efektif dan di tahun 2021 sebesar 99,71%. Secara keseluruhan, kontribusi Pajak Pertambahan Nilai terhadap penerimaan di KPP Pratama Makassar Selatan sangat baik selama tahun 2017-2021 dengan rata-rata kontribusi sebesar 52,41% namun kontribusi Pajak Pertambahan Nilai terjadi penurunan setiap tahunnya.