Muh Fachrul Razy (425 10 008), Implementasi Algoritma Genetika Untuk Membuat Rules Secara Otomatis Pada Snort (Studi Kasus : Politeknik Negeri Ujung Pandang) (Irfan Syamsuddin, S.T., M.Com. ISM., Ph.D. dan Irawan, S.ST., M.T.

Intrusion Detection System (IDS) digunakan untuk mendeteksi lalu lintas jaringan yang mencurigakan atau ancaman pada jaringan komputer. Penggunaan Algoritma Genetika diimplementasikan untuk mengoptimalkan kinerja sistem. Pada penelitian sebelumnya, algoritma genetika digunakan untuk diimplementasikan pada nProbe IDS untuk menghasilkan rules dengan menggunakan DARPA sebagai training data dan menciptakan IDS baru yang disebut sebagai netGA. Menurut data dari UPT-Komputer Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), antara tahun 2004 sampai pertengahan tahun 2014 telah dicatat ada lima kali serangan yang terjadi pada Web Server dan Database Server menggunakan teknik sql injection, server harus di-restart setiap minggu dikarenakan lalu lintas jaringan yang berlebihan, dan IP Publik yang dikenali sebagai spam. Hal ini dikarenakan tidak ada sistem keamanan yang diterapkan pada jaringan PNUP seperti Firewall dan IDS.

Pada penelitian ini akan difokuskan menggunakan Algoritma Genetika sebagai kecerdasan buatan pada mesin untuk menghasilkan rules secara otomatis dan meningkatkan kemampuan Snort untuk mendeteksi ancaman-ancaman baru pada jaringan PNUP. Hasil dari penelitian ini addalah untuk mengimplementasikan Algoritma Genetika pada Snort dan mencegah ancaman yang terjadi pada jaringan PNUP.