Aset merupakan salah satu alat penyelenggara untuk mendukung pelayanan masyarakat dan instansi pemerintah. Setiap aset yang dimiliki perlu dilakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan. MTs Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum kabupaten Maros telah melakukan inventarisasi aset tetap namun pencatatan inventaris belum menyajikan informasi yang lengkap sesuai dengan kondisi yang terjadi seperti adanya penambahan aset atau pengurangan aset. Inventarisasi dilakukan agar setiap aset yang ada dapat dikontrol dengan baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan inventarisasi aset tetap yang baik dan optimal pada MTs Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum.
Kegiatan inventarisasi dimulai dari tahapan pendataan aset, kemudian pencatatan aset dilakukan dengan menilai kondisi fisik aset (baik, rusak ringan atau rusak berat), serta pelaporan aset dengan menghitung penyusutan aset tetap menggunakan metode garis lurus dan penentuan umur ekonomis berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2008. Pemberian kode inventaris pada setiap aset, pembuatan kartu inventaris untuk bangunan dan ruangan serta pembuatan daftar usulan penghapusan aset tetap. Teknik analisis data yang digunakan dalam kegiatan ini adalah analisis deskriptif kuantatif, yaitu mencari dan mengumpulkan data yang dapat diukur dengan persentase atau angka.
Hasil inventarisasi yang telah dilakukan diketahui bahwa hasil pendataan terdapat beberapa aset yang sudah tidak layak pakai dan masih berada di lokasi, maka dilakukan saran penghapusan 37 buat aset dengan total Rp38.335.000,00. Berdasarkan hasil pelaporan penyusutan aset tetap diketahui nilai buku aset per Juni 2023 sebesar Rp1.901.701.667,00., nilai penyusutan sebesar Rp5.215.373.333,00., dan total keseluruhan aset tetap milik MTs Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum adalah 1.175 aset.