(Yeni Purnama Sari Liling), Unjuk Kerja Kerosene Stripper pada Crude Distillation Unit (CDU) IV PT. Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan, (Pembimbing I: Ir. Hastami Murdiningsih, M.T. ; Pembimbing II:Joice Manga, S.T.,M.T.).
Kerosene stripper merupakan salah satu bagian dari crude distillation unit IV yang berfungsi untuk melucuti fraksi yang lebih ringan dari fraksi kerosene sehingga produk kerosene yang dihasilkan memiliki kemurnian yang tinggi. Kolom kerosene stripper dilengkapi dengan reboiler yang berfungsi memanaskan kerosene dengan heavy gas oil sebagai media pemanas, sehingga fraksi ringan akan menguap dan kembali ke kolom stripper. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung neraca massa dan neraca panas pada kerosene stripper crude distillation unit IV PT. Petamina Balikpapan.
Metode yang digunakan adalah mengumpulkan data-data operasional pabrik dan data-data lain yang diperlukan pada objek yang diteliti, yaitu kerosene stripper. Untuk melakukan hal ini, dilakukan pengamatan langsung yaitu dengan observasi pada beberapa unit kerja terutama pada RPPK (Ruang Pusat Pengendali Kilang), PE (Process Engineering), laboratorium produksi serta melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dan pengamatan pustaka. Data-data yang telah dikumpulkan diolah berdasarkan persamaan-persamaan yang sesuai yang didapatkan dari pengamatan pustaka.
Hasil penelitian tanggal 24 Mei - 6 Juni 2012 menunjukkan bahwa rata-rata heat loss keseluruhan dari kolom kerosene stripper (C-1-02) sebesar 571,250.53 kcal/h, rata-rata heat loss yang terjadi pada kerosene stripper reboiler (E-1-10) sebesar 3.084.417,09 kcal/h serta rata-rata persen unjuk kerja kerosene stripper reboiler (E-1-10) sebesar 25,05 % dan hasil analisa produk kerosene tanggal 11-22 Juni 2012 diperoleh nilai rata – rata density sebesar 802 kg/m3, flash point sebesar 40 0C dan sulphur conten sebesar 0.02 % massa, menunjukkan bahwa produk kerosene telah memenuhi spesifikasi (on spec) berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi No. 17.K/72/DDJM/1999 tanggal 16 April 1999.