Suriati, Suriati (2012) Pembuatan Daging Nabati Berbahan Dasar Ampas Tahu Sebagai Pangan Diet. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
PEMBUATAN DAGING NABATI BERBAHAN DASAR AMPAS TAHU SEBAGAI PANGAN DIET.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Suriati, Pembimbing I : Drs. Herman Bangngalino, M.T. Pembimbing II : Vilia Darma Paramita,S.TP.,M.Food Sc. dengan judul Pembuatan Daging Nabati Berbahan Dasar Ampas Tahu Sebagai Pangan Diet.
Defisiensi nutrisi makro di Indonesia umumnya disebabkan karena rendahnya pola konsumsi makanan yang mengandung protein. Salah satu sumber protein utama adalah daging hewani, namun harganya masih tergolong mahal bagi sebagian besar golongan masyarakat. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan protein, perlu kiranya dicari sumber pangan pengganti daging hewani yang memiliki kadar protein yang tinggi tetapi murah dan mudah diperoleh, seperti pemanfaatan ampas tahu. Ampas tahu merupakan limbah padat industri tahu yang masih mengandung protein 27 gram dalam 100 gram ampas tahu, namun hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Penelitian ini bertujuan membuat isolat protein dan tepung ampas tahu dari limbah padat industri tahu untuk digunakan pada pembuatan daging nabati yang mempunyai komposisi nutrisi dan tekstur serupa daging hewani.
Pada penelitian ini, dibuat isolat protein ampas tahu dan tepung ampas tahu dari limbah padat industri tahu. Isolat protein dan tepung ampas tahu yang diperoleh dipakai untuk membuat daging nabati dengan formulasi yang berbeda-beda, yaitu perbandingan antara tepung ampas tahu dengan tepung campuran, yakni (100:0; 80:20; 60:40; 50:50; 40:60; 20:80; 0:100)%, dan penambahan isolat protein sebanyak 15 gram (sama untuk semua perbandingan). Parameter kualitas gizi yang dianalisis pada daging nabati yang dihasilkan, meliputi kadar abu, kadar air, kadar karbohidrat, kadar lemak, kadar protein, dan kadar serat kasar.
Hasil penelitian ini, menunjukkan produk daging nabati terbaik diperoleh pada perbandingan (100:0)%, yang mempunyai kadar air 19,55%, kadar abu 4,75%, kadar protein 15,02%, kadar lemak 17,98%, kadar karbohidrat 26,55%, dan kadar serat kasar 16,15%. Sedangkan daging cornet yang dijadikan sebagai pembanding mempunyai kadar air 10,87%, kadar abu 2,76%, kadar lemak 35,75%, kadar karbohidrat 11,57%, kadar protein 31,88%, dan kadar serat kasar 7,17%. Daging nabati memiliki kadar lemak yang lebih rendah daripada daging cornet sehingga daging nabati sangat cocok untuk pangan diet. Sedangkan dari hasil uji organoleptik yang paling disukai panelis adalah daging nabati pada perbandingan tepung ampas tahu dengan tepung campuran (60:40)%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia |
Depositing User: | Nurhayati S.Sos |
Date Deposited: | 25 Jun 2024 02:24 |
Last Modified: | 25 Jun 2024 02:24 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/9206 |