PPh Pasal 21 merupakan pajak dipungut atas penghasilan yang diterima oleh orang pribadi. Penghitungan pajak pada PT Multi Daya Wonua di Pomalaa menggunakan peraturan UU Harmonisasi No.7 tahun 2021 dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara perhitungan yang di lakukan perusahaan. Perhitungan pajak di PT Muti Daya Wonua kurang tepat, dikarenakan kurangnya komponen unsur penambah gaji yang seharusnya dimasukkan dalam perhitungan PPh Pasal 2. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk mengetahui keberhasilan penghitungan pajak penghasilan menggunakan UU Harmonisasi No. 7 tahun 2021 pada pemotongan gaji karyawan tetap.
Adapun teknik pengumpulan data yang dilaksanakan berdasarkan data-data yang diperoleh dengan teknik analisis dokumen, dengan teknik analisis data secara kuantitatif. Adapun tipe kegiatan yang digunakan yaitu penelitian lapangan.
Berdasarkan hasil dan deskripsi kegiatan dapat diketahui bahwa kinerja staf PT Multi Daya Wonua di Pomalaa dari UU Harmonisasi UU No. 7 tahun 2021, telah menunjukkan penghitungan yang kurang tepat pada penghitungan PPh Pasal 21. Dikarenakan terdapat perbedaan hasil perhitungan PPh Pasal 21 menurut perusahaan dengan perhitungan PPh Pasal 21, hal tersebut disebabkan masih ada unsur penghasilan yang menjadi objek PPh Pasal 21 yang belum dimasukkan dalam perhitungan.