Allo, Rud Boro (2013) Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Industri Tahu Dengan Menggunakan Starter Em4 Dan Kotoran Sapi. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
PEMBUATAN BIOGAS DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN STARTER EM4 DAN KOTORAN SAPI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
(Rud Boro Allo), Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Tahu Dengan Menggunakan Starter EM4 Dan Kotoran Sapi (pembimbing 1: Ir. Zulmanwardi, M.Si dan pembimbing II: Lasire, S.T.,M.Si).
Bahan bakar minyak dan gas sebagai sumber energi utama makin lama cadangannya akan semakin berkurang karena tidak terbarukan sementara kebutuhan semakin berlipat ganda. Bahkan akhir-akhir ini mulai ramai diperbincangkan tentang penggunaan energi fosil yang menimbulkan dampak serius terhadap pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, perlu usaha pengembangan sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan terbarukan. Salah satu sumber energi panas yang ramah lingkungan adalah gas metana. Dimana gas metana ini dapat diperoleh dari berbagai sumber, baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan. Salah satu sumber energi terbarukan tersebut adalah biomassa dari limbah cair tahu yang dihasilkan oleh industri pembuatan tahu yang terdapat di kota Makassar. Limbah cair tahu mempunyai kandungan protein, lemak dan karbohidrat yang masih cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah cair tahu sebagai bahan baku pembuatan biogas. Dalam penelitian ini dilakukan sistem operasi secara batch dengan variasi komposisi biodigester, dimana biodigester A berisi limbah cair tahu tanpa penambahan starter, biodigester B berisi perbandingan 1:1 antara limbah cair tahu dengan starter campuran EM4 dan kotoran sapi, dan biodigester C berisi limbah cair tahu ditambah EM4 dengan perbandingan 3:1. Parameter yang diuji adalah volume biogas yang dihasilkan setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi komulatif biogas yang dihasilkan untuk biodigester A maksimum sebanyak 42,704 cm3 dengan waktu operasi maksimum selama 29 hari, biodigester B maksimum sebanyak 41,919 cm3waktu operasi maksimum selama 30 hari, dan biodigester C maksimum sebanyak 32,656 cm3 dengan waktu operasi maksimum selama 24 hari. Berdasarkan hasil analisis kadar metan biodigester A 1,133%, biodigester B 2,194 %, dan biodigester C 1,892%.
Kata kunci : Biogas, Limbah cair tahu, Starter, Biodigester.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia |
Depositing User: | Nurhayati S.Sos |
Date Deposited: | 24 Jun 2024 02:38 |
Last Modified: | 24 Jun 2024 02:38 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/9177 |