(Rosmeythri Randabunga), Estimasi Produksi Gas Metana dari Sampah Buah dan Sayuran Pasar Terong Makassar (Pembimbing I: Tri Hartono, LRSC, M.Chem.Eng dan Pembimbing II: Lasire, S.T., M.Si).

Krisis energi merupakan persoalan yang sedang dihadapi oleh setiap negara termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia untuk menggunakan bahan bakar semakin meningkat, sedangkan persediaan minyak atau gas bumi sangat terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Salah satu sumber energi alternatif terbarukan yang saat ini banyak dikembangkan adalah biogas (gas metana) yang dihasilkan melalui proses degradasi bahan organik oleh mikroorganisme dalam kondisi anaerob. Sampah organik seperti sampah buah dan sayuran memiliki kandungan bahan organik yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku produksi gas metana. Pasar Terong merupakan pasar tradisional penghasil sampah organik dalam jumlah besar di kota Makassar sehingga dengan memanfaatkan sampah buah dan sayuran yang ada di Pasar Terong Makassar dapat mengatasi krisis energi dan mengurangi pencemaran lingkungan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengestimasi produksi gas metana dari sampah buah dan sayuran Pasar Terong Makasar. Berdasarkan Penelitian ini, estimasi produksi gas metana dari sampah buah dan sayuran Pasar Terong Makassar diperoleh dari perhitungan persamaan biogas yield berdasarkan analisis kandungan karbohidrat, protein, lemak, total solid, volatile solid, dan rasio C/N sampah buah dan sayur Pasar Terong Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampah buah di Pasar Terong Makassar mengandung karbohidrat 78,51%, protein dan lemak sebesar 11,29% dan 3,02%, total solid 12,95% dan volatile solid 92,81% serta rasio C/N campuran sampah buah 34,01. Sampah sayuran di Pasar Terong Makassar mengandung karbohidrat 55,21%, protein dan lemak sebesar 31,88% dan 4,56%, total solid 11,64% dan volatile solid 91.71% serta rasio C/N 10,5. Estimasi produksi gas metana dari sampah buah Pasar Terong dapat mencapai 1064,71 m3CH4 untuk 20,02 ton sampah buah dalam satu bulan. Estimasi produksi gas metana dari sampah buah Pasar Terong dapat mencapai 941 m3CH4 untuk 18,35 ton sampah sayur dalam satu bulan. Estimasi produksi gas metana kombinasi sampah buah dan sayuran Pasar Terong Makassar dapat mencapai 2005,71 m3CH4 untuk 38,37 ton sampah buah dan sayur dalam satu bulan.

Kata kunci: Sampah buah, sampah sayur, gas metana, estimasi, krisis energi.