Septiani, Rini (2013) Analisis Komposisi Bijih Nikel (Nickel Ore) Dengan Metode Xrf Pada Pt.Aneka Tambang (Persero) Tbk. Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
ANALISIS KOMPOSISI BIJIH NIKEL (NICKEL ORE) DENGAN METODE XRF PADA PT.ANEKA TAMBANG (Persero) Tbk. POMALAA, SULAWESI TENGGARA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
(Rini Septiani) Analisis Komposisi bijih nikel (Nickel Ore) Dengan Metode XRF Pada PT.Aneka Tambang (Persero) Tbk. Pomalaa, Sulawesi Tenggara (Pembimbing I: Dr. Pirman, M.Si, Pembimbing II: Muhammad Yusuf, S.TP.,M.Si).
Nikel laterite merupakan sumber bahan tambang yang sangat penting, menyumbang 15% dari produksi nikel dunia. Endapan nikel laterite terbentuk dari hasil pelapukan yang dalam dari batuan induk dari jenis ultrabasa. Umumnya terbentuk pada iklim tropis sampai sub-tropis. Pemanfaatan nikel yang terbesar saat ini digunakan sebagai pelindung baja (stainless steel). Nikel dengan nilai ekonomis yang tinggi dapat diperoleh berdasarkan pengolahan bahan galian (ore), maka dilakukan analisis komposisi bijih nikel untuk menentukan mineral nikel dan mineral lainnya sehingga menghasilkan konsentrat bijh nikel yang tinggi. Pada PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. menggunakan dua metode analisis yaitu analisis kadar di laboratorium instrumen secara mendestruksi dengan menggunakan alat XRF dan Spektrofotometer X-Ray dan analisis kadar di laboratorium kimia dengan penetapan analisis prosedur sampel yang berasal dari JIS (Japan Industrial Standard) dan PAMCO (Pasific Metal Co, Ltd). Metode XRF (X-ray fluorescence spectrometry) merupakan teknik analisis non-destruktif yang digunakan untuk identifikasi serta penentuan konsentrasi elemen yang ada pada padatan, bubuk ataupun sample cair dengan mengukur panjang gelombang komponen material secara individu dari emisi flourosensi yang dihasilkan sampel saat diradiasi dengan sinar-X. Setelah melakukan analisis komposisi bijih nikel dengan metode XRF maka diperoleh beberapa unsur dan kandungan lain pada bijih nikel yaitu Ni, Co, Fe, SiO2, CaO dan MgO. Kadar nikel (SM) tertinggi adalah sampel dengan kode BKT I/TB 297 C/I/24/TRP 1218 yaitu 2,22% dan kadar nikel (RC) tertinggi adalah sampel dengan kode O2/TB.37/I/20/DC 150 yaitu 2,44% sedangkan kadar nikel (SM) terendah adalah sampel dengan kode TLF/TB.82.AA/I/23/STP.04 yaitu 1,80% dan kadar nikel (RC) terendah adalah sampel dengan kode Ti 1/TB 48 C/I/18/ANT 119 yaitu 1,15%. Sedangkan rata-rata kadar unsur dan kandungan lainnya seperti Co, Fe, SiO2, CaO dan MgO adalah 0,05; 12,53; 43,86; 0,4 dan 23,06%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia |
Depositing User: | Nurhayati S.Sos |
Date Deposited: | 24 Jun 2024 01:39 |
Last Modified: | 24 Jun 2024 01:39 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/9172 |