(Ria Maherani), Regenerasi Resin Ion Exchanger Berdasarkan Nilai Konduktivitas Produk Pada PT. PLN Sektor Tello (PLTU) Makassar. (Pembimbing I : Ir. Irwan Sofia, M.Si dan Pembimbing II : Rahmiah Sjafruddin, S.T.,M.Eng. ).

Kerja praktek ini dilaksanakan di lingkungan unit Chemical Water Treatment pada PT. PLN Sektor Tello Makassar khususnya di bagian Ion Exchanger. Salah satu parameter yang menunjukkan bahwa ion exchanger bekerja secara optimal yaitu nilai konduktivitas dari air produk, jika telah melewati nilai ambang batas yang ditetapkan maka perlu diadakan proses regenerasi. Proses regenerasi terbagi melalui 3 tahap yaitu pembilasan, regenerasi dengan bahan kimia, dan pembilasan kembali (backwash).
Tujuan kerja praktek adalah menentukan kapasitas pertukaran ion melalui uji resin dan berdasarkan volume air produk yang dihasilkan di lapangan, serta menentukan nilai konduktivitas produk sebagai dasar dilakukannya proses regenerasi resin pada alat ion exchanger.
Kapasitas pertukaran ion diperoleh berdasarkan pengolahan data dari uji resin dan data volume air produk yang diperoleh dari operasi di lapangan. Nilai konduktivitas diperoleh dari air produk ion exchanger yang kemudian diukur dengan menggunakan alat konduktometer. Parameter selesainya proses regenerasi yaitu dengan diperolehnya nilai konduktivitas 1,0 µS. Nilai konduktivitas 1,0 µS sudah menjadi ketetapan pada Ion Exchanger Unit di PT. PLN Sektor Tello Makassar.
Hasil menunjukkan bahwa kapasitas pertukaran ion yang diperoleh dari data lapangan baik rail 1 maupun rail 2 untuk kation berkisar antara 0,3325 m3/kg – 1,8750 m3/kg dan untuk anion berkisar antara 0,2217 m3/kg – 1,5233 m3/kg. Untuk nilai kapasitas pertukaran ion yang diperoleh dari uji resin untuk kation yaitu 1,6488 mgrek/g resin dan untuk anion yaitu 0,8588 mgrek/g resin. Nilai konduktivitas air produk berkisar antara 0,9 µS – 1,02 µS. Lamanya waktu backwash dalam proses regenerasi adalah 35 menit.