Jumrah Hasbiah, Reaksi Eterifikasi Selulosa Kapuk untuk Pembuatan Karboksimetil Selulosa (Pembimbing I: Drs. Herman Bangngalino, M.T. dan Pembimbing II: Mahyati, S.T., M.T.)
Karboksimetil selulosa (CMC) merupakan suatu derivat selulosa yang banyakdigunakandalamindustripangan, farmasi, kosmetik, industridetergen,keramik, kertas, dan industri lainnya. Fungsi CMC disini adalah sebagai pengental, penstabil emulsi atau suspensi dan bahan pengikat. CMC disintesis secara kimia dari selulosa tanaman, salah satu tanaman yang mengandung selulosa adalah kapuk randu. Penelitian ini dilakukan untuk memproduki CMC dari selulosa yang dihasilkan dari hasil delignifikasi kapuk randu, melalui reaksi eterifikas idengan menggunakan asam monokloroasetat.
Penentuan kondisi yang optimum pembuatan CMC dilakukan dengan metode Schult and Moe. Optimasi kondisi reaksi eterifikasi selulosa dilakukan dengan variasi katalis NaOH (6; 6,5; 7; 7,5; dan 8 gram), variasi penambahan asam monokloroasetat (6,5; 7; 7,5; 8; dan 8,5 gram).
Analisis kualitatif dilakukan dengan penentuan derajat substitusi, viskositas, kadar abu, dan analisis gugus fungsi dengan spektrofotometer IR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi eterifikasi selulosa dengan komposisi 6,5 gram NaOH dan 8,5 gram asam monokloroasetat menghasilkan CMC dengan viskositas 30 cps, derajat substitusi 1,0156 dan yield 171,53%.