(Nur Amirah), Optimasi Penggunaan Koagulan Dengan Jar Test pada Unit Water Treatment Plant PLTU BARRU (2 x 50 MW) Sulawesi Selatan (Pembimbing : Ir. Zulmanwardi, M.Si dan Mahyati, S.T., M.Si).

PLTU Barru (2 X 50 MW) merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Salah satu proses yang diperlukan dalam bidang PLTU adalah pengolahan air yang nantinya air tersebut akan digunakan sebagai air umpan boiler. Salah satu proses yang dilakukan pada unit Water Treatment Plant adalah penambahan bahan kimia berupa koagulan
Dalam rangka penghematan penggunaan koagulan unit Water Treatment Plant PLTU Barru (2X50 MW) Sulawesi Selatan, maka perlu ditentukan kadar optimum penggunaan koagulan untuk proses pengolahan air PLTU Barru (2X50 MW) Sulawesi Selatan
Adapun tujuan dari Kerja Praktek yang dilakukan di PLTU Barru (2X50 MW) Sulawesi Selatan adalah untuk menentukan kondisi optimum penggunaan koagulan untuk proses penjernihan air. Pada proses ini digunakan alat Jar Test untuk penentuan dosis optimal koagulan berdasarkan nilai-nilai parameter Turbidity, Suspended Solid, Total Dissolved Solids, Conductivity dan pH.
Diperoleh efisiensi yakni Turbidity sebesar 0.08 NTU, Suspended Solid sebesar 1 mg/l, Total Disolved Solide sebesar 2850 mg/l, Conductivity sebesar 5701 µS/cm, dan pH sebesar 7,1. Dari hasil analisa tersebut, optimum penggunaan koagulan sebesar 8 ppm, sedangkan penggunaan koagulan pada unit Water Treatment Plant PLTU Barru (2 X 50 MW) Sulawesi Selatan adalah 50 ppm. Data ini menunjukkan bahwa terjadi kelebihan penggunaan koagulan sebesar 84 %. Dimana volume koagulan yang dibutuhkan untuk memperoleh konsentrasi 8 ppm dalam 150.000 liter air baku (konsentrasi larutan induk 300.000 ppm) adalah sebesar 4 liter, sedangkan yang digunakan di PLTU Barru (2 X 50 MW) adalah sebesar 25 liter.