Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Barru telah memiliki jaringan LAN, maka untuk menghubungkannya dengan jaringan wireless digunakanlah access point sebagai perantara kedua jaringan ini dan menjadi alasan kami untuk menggunakan topologi mode infrastruktur sebagai acuan dalam perancangan jaringan wireless.
Dalam pelaksanaan proyek akhir ini, menitikberatkan pada perancangan jaringan dan bagaimana mengoptimalkan jaringan wireless LAN pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Barru?
Tujuan dari penulisan laporan proyek akhir Untuk melakukan perancangan jaringan Wireless pada Kantor Dinas Pendidikan Kab. Barru dan untuk mengetahui kendala yang dapat mempengaruhi kinerja jaringan Wireless pada kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Barru.
Kinerja Access Point disamping dipengaruhi oleh jarak, juga dipengaruhi benda-benda penghalang, misalnya ruangan yang dikelilingi unsur-unsur logam, benda-benda elektromagnetik yang juga menggunakan sinyal, dan sekat-sekat tembok yang menjadi pembatas ruangan memungkinkan terjadinya peredaman yang besar, sehingga menyebabkan lemahnya sinyal yang sampai kepada pengguna, bahkan sinyal Access Point dapat dipantulkan kembali.
Kondisi ruangan dan penempatan Access Point sangat berpengaruh terhadap penerimaan pemancaran sinyal ke pengguna komputer PC/laptop.Jarak maksimal yang dapat diterima pengguna komputer dengan hambatan adalah 16 sampai dengan 20 meter atau -70 dbM. Sedangkan jarak maksimal yang dapat diterima dengan baik tanpa hambatan sebesar 30 sampai 40 meter atau -70 dbM.Untuk mendapatkan akses jaringan yang maksimal pada Dinas Pendidikan Kabupaten Barru dibutuhkan tiga unit Access Point.