Muhammad, Arsyad and Nur, Rusdi and Hasyim, Hasyim (2022) RANCANG BANGUN MESIN PENGOLAH IKAN MENJADI ABON IKAN. Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Laporan Akhir PPVUPT 22 MAR TTD.pdf - Other
Download (2MB)
Abstract
Meskipun dikenal sebagai salah satu lumbung beras di Sulawesi Selatan, masyarakat Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) masih ada beberapa kelompok masyarakat yang aktif dalam usaha-usaha lain seperti olahan ikan, berupa abon ikan. Salah satu kelompok masyarakat yang menggeluti pembuatan abon ikan yaitu kelompok masyarakat yang tergabung dalam BCL Sidenreng Food (BCL-SF). Kelompok BCL-SF yang menjadi mitra tersebut merupakan industri rumah tangga yang mengarah ke ekonomi produktif. Mitra mulai membuat abon ikan pada tahun 2015 dengan hanya mengandalkan tenaga 2 orang ibu rumah tangga. Produksinyapun hanya berdasarkan pesanan sehingga produksinya tidak rutin. Hal ini berlangsung hingga pertengahan tahun 2021. Abon ikan yang diproduksi memiliki cita rasa yang enak, gurih dan lezat menyebabkan permintaan semakin banyak sehingga pada pertengahan tahun 2021 mitra mulai serius melakukan aktivitas produksi abon ikan tersebut, dan tim kerjanya sudah meningkat menjadi 5 orang. Oleh karena masih mengggunakan alat-alat konvensional dalam proses produksi menyebabkan kapasitas produksi masih rendah dan kualitas abon ikan juga belum maksimal. Pada sisi yang lain, mitra juga tidak bisa mengetahui keuntungan bersih yang diperoleh. Sebagaimana uraian di atas dan hasil wawancara tim dengan mitra, permasalahan yang dihadapi mitra yaitu masih menggunakan peralatan produksi yang konvensional yang mengandalkan tenaga manusia. Hal ini menyebabkan waktu pembuatan abon terasa lama dan menguras tenaga sehingga kapasitas produksi masih rendah dan kualitas abon juga belum maksimal. Selain itu, pangsa pasarnya masih lokal/daerah, dan keuntungan belum diketahui secara pasti. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini ialah untuk: (1) meningkatkan kapasitas produksi, (2) meningkatkan kualitas produksi, (3) memperluas pangsa pasar abon ikan, dan (4) menentukan keuntungan yang diperoleh. Untuk mencapai tujuan tersebut maka penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu: (1) merancang mesin pengolah ikan menjadi abon, (2) pengadaan bahan dan peralatan, (3) pembuatan komponen-komponen mesin pengolah ikan menjadi abon, (4) merakit komponen, (5) uji coba unjuk kerja dan penyempurnaan mesin, (6) analisa data, (7) penyusunan laporan dan artikel ilmiah, dan (8) penyusunan draft paten sederhana. Sedangkan metode yang digunakan dalam analisa data ialah metode deskriptif. Adapun luaran yang menjadi target capain penelitian ini ialah: (1) tersedianya mesin pengolah ikan menjadi abon, (2) laporan kemajuan, (3) laporan akhir, (4) artikel ilmiah, dan (5) draft paten sederhana. Sebagaimana identifikasi yang telah dilakukan Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) sekarang berada pada level 3, sedangkan target TKT yang hendak dicapai pada akhir tahun ke dua yaitu TKT level 5. Hasil yang diperoleh: (1) alat penggorengan abon ikan dengan spesifikasi: (a) Ukuran: P x L x T = 800 mm x 400 mm x 1000 mm; (b) Kapasitas = 3 – 5 kg; (c) Motor: N = 1430 rpm, P = 0,37 kW = 0,5 HP; (d) Gear box: ratio = 1:40; (2) alat pemisah minyak abon ikan dengan spesifikasi: (a) Ukuran: D x T = 270 mm x 400 mm; (b) Kapasitas: 3 kg; (c) Motor: N = 450 rpm, P = 70 W; (d) Sistem pemutar tak langsung, menggunakan sabuk V A25. Berdasarkan dengan pengujian yang dilakukan disimpulkan bahwa alat penggoreng, dan pemisah minyak abon ikan berkerja dengan baik.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Jurusan Teknik Mesin > D3 Teknik Otomotif |
Depositing User: | Mr. Muhammad Arsyad Habe |
Date Deposited: | 12 Jun 2024 13:41 |
Last Modified: | 12 Jun 2024 13:51 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/9036 |