Pabrik HFS berbahan baku tepung tapioka, akan didirikan di Tulang Bawang, Bandar Lampung. Pabrik ini berdiri dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, sarana transportasi, tenaga kerja serta kondisi lingkungan.
Pabrik direncanakan memproduksi HFS sebanyak 40.000 ton/tahun dengan waktu operasi selama 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah tepung tapioka sebanyak 7.428,2839 kg/jam.
Jumlah karyawan sebanyak 195 orang dengan bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan menggunakan struktur organisasi garis dan staf. Dari analisis ekonomi diperoleh: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp214.637.535.577; Working capital Investment (WCI) = Rp91.987.515.247; Total Capital Invesment (TCI) = Rp306.625.050.824; Break Even Point (BEP) = 14,99%; Pay Out Time after Taxes (POT) = 3 tahun; Internal Rate Return (IRR) = 12%.
Mempertimbangkan paparan di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik HFS ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan dan mempunyai masa depan yang baik.