ABSTRAK
(Andi Kurniawan Arifin), Perhitungan Harga Pokok Produksi Sarung Sutra Pada Kabupaten Wajo, (Andi Gunawan) dan (Kartini).
Penentuan harga pokok produksi terbagi atas dua metode yaitu metode proses dan metode pesanan. Metode harga pokok proses digunakan oleh industri yang memproduksi berskala besar dan terus menerus sedangkan metode harga pokok pesanan digunakan oleh industri yang berskala kecil atau sesuai dengan pesanan. UD Haji Baji menggunakan metode harga pokok pesanan karena barang yang dijual akan dibuat setelah dipesan oleh pembeli
Penelitian ini mengungkapkan bahwa UD Haji Baji memproduksi sarung sutra sebanyak lima buah yaitu sutera motif balo renni, motif balo lobang, motif bombang, motif cobo’ dan motif balo tettong;
Berdasarkan Perhitungan harga pokok produksi dengan mengunakan metode full costing untuk tiap-tiap motif sarung diketahui bahwa untuk sarung sutra motif balo renni memiliki harga pokok produksi sebesar Rp. 526.033,- pada motif balo lobang sebesar Rp. 473.033,- motif bombang sebesar Rp. 421.033,- motif cobo sebesar Rp.474.033,- dan motif balo tettong sebesar Rp. 475.033,-.