(Florensia Rante Rupang), Efisiensi Penggunaan Panas pada Kiln PT. Semen Bosowa Maros, (Pembimbing I: HB Slamet Yulistiono. Dipl. Ing, M.T., Pembimbing II: Yuliani HR, M. Eng).
Kiln merupakan salah satu unit pada industri semen yang digunakan sebagai tempat pembakaran bahan bahan baku menjadi klinker. Proses pembentukan klinker dalam kiln memerlukan suhu antara 9000C-14000C, sehingga perlu dilakukan perhitungan efisiensi penggunaan panas pada kiln. Efisiensi penggunaan panas pada kiln adalah perbandingan antara panas yang dimanfaatkan dengan panas yang diumpankan.
Dalam melakukan perhitungan maka diperlukan data primer dan sekunder yaitu dengan mengumpulkan data-data operasional pabrik dan data-data lain yang diperlukan pada objek yang diteliti, yaitu sistem kiln. Untuk melakukan hal ini, dilakukan pengamatan langsung yaitu dengan observasi pada beberapa unit kerja serta melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait serta pengamatan pustaka
Hasil perhitungan efisiensi penggunaan panas pada kiln PT. Semen Bosowa Maros pada bulan Juli 2012 adalah sebesar 51,40%, dimana total panas yang masuk yaitu 316.624.131,08 kkal/jam dan total panas yang keluar yaitu 162.748.645,23 kkal/jam sehingga diperoleh persen kehilangan panas sebesar 48,60%. Jika dibandingkan dengan efisiensi desain untuk kiln pada awal pemakaian yaitu 89% maka tingkat efisiensi pada bulan Juli 2012 jauh lebih rendah.