Bahan bakar yang digunakan pada boiler beraneka ragam mulai dari cair, gas, maupun padat. Perhitungan efisiensi boiler secara berkala sangat penting untuk menjaga tingkat ketepatgunaan suatu alat agar dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kalor bahan bakar serabut dan cangkang kelapa sawit, menentukan efisiensi water tube boiler dengan bahan bakar serabut dan cangkang kelapa sawit, serta untuk boiler menentukan perbandingan bahan bakar serabut dan cangkang kelapa sawit yang optimal.
Nilai kalor bahan bakar dari serabut dan cangkang ataupun campuran serabut dan cangkang akan diuji dengan alat bom calorimeter. Nilai efisiensi water tube boiler ditentukan dengan perhitungan menggunakan metode langsung. Serta rasio perbandingan serabut dan cangkang yang digunakan adalah 100% serabut : 0% cangkang, 75% serabut : 25% cangkang 50% serabut : 50% cangkang, 25% serabut : 75% cangkang, 0% serabut : 100% cangkang untuk menentukan perbandingan bahan bakar yang optimal untuk boiler.
Penelitian ini menghasilkan perbandingan bahan bakar serabut dan cangkang kelapa sawit yang optimal untuk pabrik yaitu 100% serabut : 0% cangkang dengan efisiensi 89.7%. Sedangkan, perbandingan 75% serabut : 25% cangkang efisiensi yang didapatkan yaitu 46.6%, perbandingan 50% serabut : 50% cangkang efisiensi yang didapatkan yaitu 39,2%, perbandingan 25% serabut : 75% cangkang efisiensi yang didapatkan yaitu 33,8% dan perbandingan 0% serabut : 100% cangkang efisiensi yang didapatkan yaitu 82.6%. Adapun, nilai kalor bahan bakar serabut dan cangkang kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara XIV Unit Usaha Pabrik Kelapa Sawit Kabupaten Luwu Timur masing-masing yaitu 7.466,53 kJ/kg dan 14.423,62 kJ/kg.