Hutasoit, Bangkit (2013) Pembuatan Plastik Biodegradabel Berbahan Baku Pati Umbi Uwi (Dioscorea alata) Menggunakan Pelarut Aseton. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Bangkit Hutasoit_331 10 011_PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABEL BERBAHAN BAKU PATI UMBI UWI (Dioscorea alata).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Bangkit Hutasoit, Pembuatan Plastik Biodegradabel Berbahan Baku Pati Umbi Uwi (Dioscorea alata) Menggunakan Pelarut Aseton, Makassar (Pembimbing I: Ir. Zulmanwardi, M.Si., Pembimbing II: Fajriyati Mas’ud, STP.,M.Si.).
Permasalahan yang berkaitan dengan plastik adalah sulit untuk diurai oleh mikroorganisme setelah plastik tersebut dibuang begitu saja ke alam, bahkan bisa memakan waktu ratusan tahun untuk menguraikannya. Oleh karena itu, salah satu alternatif untuk memecahkan masalah ini adalah mengembangkan bahan plastik biodegradabel. Plastik biodegradabel adalah plastik yang dapat digunakan untuk kemasan pembungkus bahan pangan layaknya seperti plastik hidrokarbon yang berasal dari minyakbumi yang selama ini kita gunakan, namun plastik biodegradabel akan hancur terurai oleh mikroorganisme. Indonesia sendiri, penggunaan plastik biodegradabel masih dalam tahap sebagai kantong pembungkus saja. Sedangkan, di Negara Jepang telah digunakan sebagai casing produk komputer yang bermerek “Fujitshu”. Salah satu jenis pati-patian yang layak dikembangkan sebagai bahan baku plastik biodegradabel adalah pati dari Umbi Uwi (Dioscorea alata).
Penelitian ini bertujuan menentukan perbandingan yang terbaik antara rasio pati-pelarut, konsentrasi pelarut, dan jumlah pemlastis (gliserol) untuk menghasilkan plastik biodegradabel yang baik. Rasio pati-pelarut divariasikan: (1:12; 1:14; 1:16; 1:18; 1:20) dan konsentrasi pelarut aseton divariasikan: (5%, 10%, 15%), serta volume pemlastis (gliserol) divariasikan: (2 ml, 3 ml, 4 ml). Dengan parameter pengukuran yang meliputi: masa urai, kuat tarik dan kuat mulur, serta ketahanan panas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa film plastik yang memiliki karakteristik yang baik adalah film plastik dengan rasio pati-pelarut 1:20 pada konsentrasi pelarut aseton 10% dengan volume pemlastis (gliserol) 2 ml melalui pengukuran masa urai didapatkan sampel telah terurai sempurna dalam waktu 5-8 hari, kuat tarik sebesar 14,02 N/mm2 dan kuat mulur sebesar 24,80%, serta ketahanan panas maksimum hingga suhu 110°C.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia |
Depositing User: | Rahmawati S.Sos |
Date Deposited: | 29 Apr 2024 06:13 |
Last Modified: | 29 Apr 2024 06:13 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/8890 |