(Alfera Jumiasri S.), Distilasi Vakum Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk Manis (Cytrus Sinensis), (Pembimbing I: Drs. Herman Bangngalino, M.T. dan Pembimbing II: Drs. Abdul Azis, M.T).

Kebutuhan buah jeruk manis segar cukup tinggi. Pada umumnya, buah jeruk manis yang hanya dimanfaatkan adalah daging buahnya saja sedangkan pemanfaatan kulitnya masih sangat kurang. Untuk itu, perlu pengembangan minyak atsiri dari kulit jeruk. Penelitian ini, bertujuan menentukan tekanan vakum yang paling baik digunakan untuk mendistilasi kulit jeruk manis untuk memperoleh minyak kulit jeruk yang maksimal dan berkualitas.
Proses distilasi dilakukan dengan menggunakan alat distilasi sederhana dimulai dengan memotong kulit jeruk dengan ukuran 0,3-0,4 cm kemudian didistilasi selama kurang lebih 2 jam. Penelitian ini dilakukan dengan menvariasikan tekanan vakum, yakni 50, 100, 150, 200 dan 250 mbar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tekanan vakum 50 mbar, diperoleh rendemen minyak kulit jeruk yang tinggi yaitu sebesar 0,321% per 140 gram kulit jeruk segar, viskositas 1,1540 cp, densitas 0,8442 g/mL, putaran optic 92,500, angka asam 1,5971 mg KOH/g minyak dan residu penguapan 3,3103%. Berdasarkan hasil ini, maka diambil kesimpulan bahwa untuk menghasilkan minyak kulit jeruk yang maksimal, maka harus digunakan tekanan vakum 50 mbar.