Rensi David, Adsorpsi Zat Warna Methyl Violet Menggunakan Kalembang Teraktivasi, Makassar, (Pembimbing I: Yuliani HR,ST, M.Eng dan Pembimbing II: Drs.Herman Bangngalino, M.T).

Kalembang merupakan bahan galian yang terdiri atas lempung, karbonat dan salah satu jenis tanah liat yang terletak di antara lapisan tanah berwarna putih kekuningan, merah, ungu, tergantung lokasi bahan galian. Material ini dimanfaatkan oleh masyarakat Tana Toraja sebagai obat penurun panas, obat sakit perut dan pakan ternak. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan kalembang tanpa aktivasi maupun dengan aktivasi secara termal dan asam. Kalembang yang diperoleh digunakan sebagai adsorben dalam penjerapan methyl violet untuk menentukan kapasitas adsorpsi maksimumnya.
Kalembang dipreparasi dengan cara digerus kemudian dicuci dengan aquadest selanjutnya dikeringkan pada suhu 100–1100C. Kalembang kering yang telah digerus selanjutnya diayak menggunakan ayakan 80 mesh untuk proses aktivasi. Pada proses aktivasi variasi yang digunakan untuk aktivasi secara termal berupa variasi waktu aktivasi 2-6 jam dan suhu aktivasi 300-6000C, sedangkan untuk aktivasi secara asam digunakan variasi konsentrasi HCl 0.25N; 0.5N; 1N dan 2 N selanjutnya dilakukan proses adsorpsi. Proses adsorpsi dilakukan dengan sistem batch, dan dilakukan selama 2,5 jam dengan berat kalembang 0,5 gram dalam 50 ml methyl violet yang konsentrasinya divariasikan. Konsentrasi methyl violet yang digunakan adalah 100, 200, 300, 400, 500, 600, 700, 800, dan 1000 ppm. Setelah waktu perendaman tercapai, dilakukan pemisahan, filtrat yang mengandung methyl violet diukur serapan atomnya dengan sprektofotometer UV/VIS untuk menentukan konsentrasi methyl violet pada kesetimbangan. Konsentrasi methyl violet pada kesetimbangan dipakai untuk menghitung kapasitas adsorpsi kalembang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalembang dapat digunakan sebagai adsorben dalam menjerap methyl violet. Hasil terbaik didapatkan pada aktivasi secara termal yang menggunakan kalembang merah yakni suhu aktivasi 3000C selama 5 jam dengan kapasitas adsorpsi sebesar 112,87 mg/l, sedangkan aktivasi secara asam diperoleh pada konsentrasi HCl 0,25 N dengan kapasitas adsorpsi sebesar 304,02 mg/l.