Tri Wahyudi, Efisiensi Panas Kero Stripper Reboiler pada Crude Distillation Unit (CDU) IV PT. Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan, (Pembimbing I: Tri Hartono LRSc., M.Chem.Eng. , Pembimbing II: H.B. Slamet Yulistiono, Dipl.Ing., M.T.).

Crude Distillation Unit merupakan salah satu unit pengolahan minyak bumi yang ada di PT. Pertamina refinery unit V Balikpapan. Pada unit tersebut pemakaian energi merupakan hal terpenting yang sangat berpengaruh pada biaya pengeluaran operasional pabrik. Selain itu pemakaian energi juga berdampak pada kualitas produk yang dihasilkan. Dengan demikian perlu adanya efisiensi pemakaian energi pada crude distillation unit guna menekan biaya produksi dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Efisiensi pemakaian panas pada reboiler di crude distillation unit adalah perbandingan antara panas yang terpakai dengan panas yang diumpankan oleh reboiler. Reboiler yang dimaksud adalah serangkaian proses pengolahan minyak mentah yang dimulai dari proses destilasi bertingkat sehingga produk terpisah sesuai dengan trayek titik didihnya dan kemudian melalui proses reboiler pada masing - masing fraksi untuk lebih memurnikan produk dari fraksi ringan yang tercampur.
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung berapa besar efisiensi pemakaian panas reboiler pada crude distillation unit IV PT. Petamina refinery unit V Balikpapan
Metode yang digunakan adalah mengumpulkan data-data operasional pabrik dan data-data lain yang diperlukan pada objek yang diteliti, yaitu reboiler. Untuk melakukan hal ini, dilakukan pengamatan langsung yaitu dengan observasi pada beberapa unit kerja terutama pada RPPK (Ruangan Pusat Pengendali Kilang) serta melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dan pengamatan pustaka. Data-data yang telah dikumpulkan diolah berdasarkan persamaan-persamaan yang sesuai yang didapatkan dari pengamatan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efisiensi Panas kero stripper reboiler pada crude distillation unit (CDU) IV PT. Pertamina refinery unit (RU) V Balikpapan per September 2010 adalah sebesar 27.98% dan Heat Loss yang terjadi sebesar 72.02%