(Nurul Hasmira Mi’raj), Pembuatan Jelly Drink Berbasis Semirefined carrageenan Dari Rumput Laut Eucheuma cottonii. (Pembimbing I : DR. Pirman, M.Si dan Pembimbing II : Dra. Sri Indriati).

Rumput laut (seaweeds) merupakan salah satu komoditi ekspor dan bernilai ekonomis karena penggunaannya yang sangat luas terutama dalam industri makanan. Pengolahan rumput laut di dalam negeri menjadi produk komersial masih terbatas bahkan beberapa produk rumput laut dengan spesifikasi tertentu seperti agarose, dan karagenan justru diimpor. Salah satu produk rumput laut yang dapat diproduksi secara massal (skala industri) adalah Jelly drink. Jelly drink merupakan makanan paling sederhana yang dibuat dari agar atau karaginan sebagai bahan pangan semi padat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh formulasi gula, SRC, asam askorbat, asam sitrat dan gum arab pada pembuatan jelly drink serta untuk mengetahui kadar gula reduksi, vitamin C, serat kasar dan mikrobiologi yang terdapat dalam jelly drink.
Langkah awal dalam penelitian ini adalah menentukan formulasi kadar gula, SRC, asam askorbat, asam sitrat dan gum arab dalam membuat jelly drink. Jelly drink yang dibuat kemudian dianalisa serat kasar, gula, vitamin C, dan mikrobiologinya.
Hasil penelitian ini diperoleh konsentrasi terbaik, yaitu 0,1% untuk SRC, asam sitrat 0.1%, gum arab 0.1% dan asam askorbat 0.02%. Jelly drink yang dihasilkan mengandung kadar gula yang cukup tinggi yaitu 30,24%, kadar serat sebanyak 1,59%, dan mengandung vitamin C sebanyak 0,0169%. Dan berdasarkan hasil uji mirobiologi menunjukkan bahwa jelly drink yang dibuat layak untuk dikonsumsi karena tidak melebihi ambang batas yang ditetapkan.