Nurjannah, Nurjannah (2009) Pembuatan Bioetanol dengan Substrat Biji Nangka yang Dihidrolisis dengan Cendawan Aspergillus sp. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
NURJANNAH_06 33 028_PEMBUATAN BIOETANOL DENGAN SUBSTRAT BIJI NANGKA YANG DIHIDROLISIS DENGAN CENDAWAN ASPERGILLUS SP.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
(Nurjannah), Pembuatan Bioetanol dengan Substrat Biji Nangka yang Dihidrolisis dengan Cendawan Aspergillus sp (Pembimbing I : Octovianus SR. Pasanda, S.T, M.T, Pembimbing II : Rahmiah, S.T )
Indonesia merupakan Negara yang mengandalkan bahan bakar fosil, minyak bumi dan batubara, yang jumlahnya terbatas. Keterbatasan cadangan minyak bumi menyebabkan perlu adanya pengembangan bahan lain sebagai sumber bahan bakar alternatif yang dapat menggantikannya. Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang cukup penting yang diperoleh melalui proses fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan mendapatkan perbandingan starter yang terbaik untuk mengubah pati menjadi glukosa melalui proses hidrolisis dan menentukan waktu fermentasi yang terbaik untuk mengubah glukosa menjadi etanol. Biji nangka sebagai limbah hasil pertama dimanfaatkan sebagai sumber pati pada penelitian ini.
Tahap-tahap penelitian ini terdiri dari proses hidrolisis, proses fermentasi dan distilasi. Proses hidrolisis dilakukan dengan menggunakan Aspergillus sp. Pada proses ini perbandingan starter dengan substrat divariasikan mulai dari 50 : 1000, 100: 1000 dan 150 : 1000. Selanjutnya dipilih hasil hidrolisis yang mempunyai kadar gula paling tinggi untuk digunakan sebagai substrat pada proses fermentasi. Proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan empat variabel waktu berturut-turut 17 jam, 39 jam, 64 jam dan 111 jam. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan bakteri Zymomonas mobilis. Hasil yang diperoleh didistilasi untuk memisahkan bioetanol. Selanjutnya dilakukan uji kualitatif dan kuantitatif menggunakan kromatografi gas, pengujian berat jenis dan indeks bias etanol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan starter terhadap substrat yang terbaik adalah 100 : 1000. Hasil analisis distilat dengan pengujian berat jenis berturut-turut 0.8861 g/mL, 0.9203 g/mL, 0.8915 g/mL, 0.8403 g/mL, indeks bias berturut-turut 1.3555, 1.3455, 1.3470, 1.350 dan kadar etanol dari pengujian GC berturut-turut 66 %, 16.84 %, 40.22 %, 82.70 %. Pada variasi yang dilakukan volume bioetanol yang terbanyak diperoleh dari waktu fermentasi 17 jam, yakni sebanyak 5.6 mL dengan konsentrasi 66 %.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia |
Depositing User: | Rahmawati S.Sos |
Date Deposited: | 26 Apr 2024 01:06 |
Last Modified: | 26 Apr 2024 01:06 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/8857 |