(Sri Nengsy D., Asrini Restu Indah), Pembuatan Bioetanol Dari Rumput Laut Menggunakan Enzim Ekstraseluler Dari Rhizopus Oryzae, (Pembimbing I: Octovianus SR Pasanda, ST., MT dan Pembimbing II: Vilia Darma Paramita,S.TP.,M.Food Sc.)

Indonesia memiliki sumberdaya hayati yang beraneka ragam. Salah satu yang berpotensi di Indonesia khususnya Sulawesi Selatan adalah rumput laut. Potensi rumput laut sebagai sumber alternative energi bioetanol sangat menjanjikan dimasa yang akan datang karena mengandung karbohidrat yang cukup tinggi dan teknologi pembudidayaannya yang sederhana.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume enzim ekstraseluler yang maksimal untuk memproduksi bioetanol dari rumput laut berdasarkan uji aktifasi enzim tersebut, menentukan waktu fermentasi yang terbaik dengan fungi jenis rhizopus oryzae untuk mengubah gula menjadi bioetanol dan menganalisa produk bioetanol yang dihasilkan setelah proses fermentasi melalui analisa Gas Kromatografi. Tahap-tahap penelitian ini terdiri dari produksi enzim ekstraseluler dan uji aktivasinya kemudian dilanjutkan dengan perlakuan pendahuluan terhadap rumput laut setelah itu dilakukan perlakuan awal, hidrolisis enzimatis dan proses fermentasi. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisa melalui pengujian kadar gula reduksi dan kadar bioetanol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variasi yang dilakukan volume enzim ekstraseluler yang optimal adalah 0,12 ml untuk 100 ml sampel. Waktu fermentasi 168 jam (7 hari) merupakan waktu yang terbaik bagi rhizopus oryzae untuk mengubah glukosa menjadi bioetanol. Pada penentuan kadar bioetanol dengan menggunakan GC diperoleh kadar tertinggi sebesar 0,78%