Jerami merupakan limbah pertanian yang selama ini belum banyak dimanfaatkan menjadi produk yang mempunyai nilai tambah. Jerami padi termasuk biomassa yang mengandung karbohidrat yang dapat dikonversi menjadi gula sederhana. Gula sederhana digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Penelitian ini telah dilakukan identifikasi komposisi gula sederhana yang diperoleh dari ekstraksi air (aqueos extraction) dilanjutkan dengan hidrolisis dengan menggunakan katalis asam.
Variabel suhu ekstraksi yang digunakan adalah 100oC dan 120oC dalam autoclave. Ekstrak yang diperoleh dihidrolisis dengan dengan variasi konsentrasi 0; 0,1; 1; 2 dan 4% (v/v) katalis H2SO4 72%. Ekstrak hasil hidrolisis diidentifikasi dengan HPLC untuk mengetahui gula sederhana yang meliputi glukosa, fruktosa, sukrosa dan xylosa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbohidrat sederhana tertinggi diperoleh dari ekstraksi pada suhu 120oC dengan efisiensi ekstraksi sebesar 28,19%. Pada ekstraksi suhu 100oC, gula sederhana terbanyak dihasilkan pada penambahan variasi 1% katalis H2SO4 yaitu glukosa dengan kadar 220,13 μg/ mL. Sedangkan pada ekstraksi suhu 120oC diperoleh xylosa sebanyak 1050,12 μg/ mL pada penambahan variasi 4% katalis H2SO4, dan komponen gula sederhana lain dibawah 50 μg/ mL. Hasil analisis diperoleh bahwa kondisi ekstraksi dan konsentrasi asam dalam hidrolisis mempengaruhi perolehan komposisi gula dari ekstrak jerami.