Ryan Maha Putera J P, Ryan Maha Putera J P (2009) pembuatan plastik biodegradabel berbahan baku pati sagu menggunakan pelarut aseton. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
RYAN MAHA PUTERA. J_06 33 001_PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABEL BERBAHAN BAKU PATI SAGU MENGGUNAKAN PELARUT ASETON.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Ryan Maha Putera J P, pembuatan plastik biodegradabel berbahan baku pati sagu menggunakan pelarut aseton, Makassar (pembimbing I : Ir. Zulmanwardi, M.Si, pembimbing II : Drs. Amri, M.Hum).
Penggunaan sumber daya alam secara besar-besaran berakibat terciptanya sampah yang menumpuk dalam jumlah yang sangat besar. Di antara sampah tersebut, sampah plastik merupakan yang sangat sulit penanganannya karena pada umumnya tidak dapat terurai pada lingkungan sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan berskala global. Oleh karena itu, salah satu alternatif memecahkan masalah ini adalah mengembangkan plastik biodegradabel yang dapat hancur terurai oleh aktivitas mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan menentukan sifat biodegradabilitas, fleksibilitas dan ketahanan panas film plastik.
Pada penelitian ini plastik biodegradabel dibuat dari sagu yang dilarutkan ke dalam aseton-aquadest, kemudian ditambahkan plastiser (gliserol), lalu campuran tersebut dipanaskan pada suhu 80-900C kemudian dituang ke dalam cetakan dalam keadaan panas. Campuran tersebut didiamkan selama beberapa hari pada suhu dan tekanan ruang sampai film terbentuk. Penelitian ini memvariasikan rasio pati-pelarut 1:8, 1:10, 1:12, 1;14, dan 1:16 dengan variasi konsentrasi pelarut (aseton-aquadest) yaitu 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% begitu pula dengan variasi volume plastiser (gliserol) yaitu 4 ml, 5 ml, dan 6 ml.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam uji biodegradabilitas dengan menggunakan bakteri Bacillus cereus dan tanah tempat pembuangan sampah, proses penguraian dengan menggunakan bakteri dalam limbah cair tahu lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan tanah tempat pembuangan sampah, yaitu membutuhkan waktu 9-12 hari sedangkan dengan menggunakan tanah tempat pembuangan sampah membutuhkan waktu 13-16 hari. Untuk uji fleksibilitas yaitu pengukuran kuat tarik, data yang tertinggi ditunjukkan oleh rasio pelarut 1:8, konsentrasi 20% dan volume gliserol 4 ml dengan kuat tarik 0,92 N/mm2, sedangkan untuk kuat mulur data yang tertinggi ditunjukkan oleh rasio pati-pelarut 1:8, konsentrasi 10% dan volume gliserol 6 ml dengan kuat mulur yaitu 23,28%. Uji ketahanan panas film tertinggi dengan suhu 170-1800C yaitu ditunjukkan oleh keseluruhan variasi perbandingan rasio pati-pelarut, konsentrasi pelarut (aseton-aquadest) dan volume gliserol.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia |
Depositing User: | Rahmawati S.Sos |
Date Deposited: | 05 Apr 2024 02:02 |
Last Modified: | 05 Apr 2024 02:02 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/8829 |