Orpa, Orpa (2010) Pembuatan Adsorben Dari Cangkang Kepiting. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
ORPA_331 07 005_PEMBUATAN ADSORBEN DARI CANGKANG KEPITING.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
(Orpa), Pembuatan Adsorben Dari Cangkang Kepiting, ( Pembimbing I: Drs. Abdul Azis, M.T dan Pembimbing II : Hb. Slamet Yilistiono. Dip.Ing.M.T)
Meningkatnya kebutuhan hidup pada produk teknologi yang mengandung logam berat memicu bertambahnya beban lingkungan. Tembaga dan seng merupakan contoh logam yang banyak digunakan. Pencemaran logam tembaga berasal dari industri pertambangan, penyepuhan logam, pengikisan atap-atap rumah penduduk yang terbuat dari seng. Logam berat sulit didegradasi melalui reaksi kimia biasa maupun secara biologi, sehingga keberadaannya dalam jumlah yang melimpah menjadi ancaman yang serius bagi lingkungan. Adsorpsi merupakan proses pemisahan dimana komponen tertentu (adsorbat) dari suatu fasa fluida berpinda ke permukaan zat padat yang menyerap (adsorben). Adsorben yang digunakan adalah cangkang kepiting dimana cangkang kepiting mengandung senyawa kimia berupa protein 20-30%, mineral (CaCO3) 30-50%, dan kitin 20-30%. Cangkang kepiting mampu menyerap logam-logam berat seperti logam Cu2+, dan logam Zn2+, serta mampu menurunkan kekeruhan.
Pada penelitian ini adsorben yang digunakan adalah cangkang kepiting, proses adsorpsi dilakukan dengan variasi berat adsorben (0,2; 0,4; 0,6; 0,8; dan 1) gram, dan variasi waktu kontak (30; 60; 90; 120;150) menit. Serbuk cangkang kepiting setelah perendaman dengan larutan CuSO4, ZnSO4, dan air keruh dari sungai Pampang disaring kemudian dianalisa dengan spektrofotometer, AAS, dan turbidimeter.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak adsorben yang digunakan maka semakin besar kemampuan menjerap ion logam Cu2+, Zn2+, dan menurunkan tingkat kekeruhan. Berat adsorben 1 gram dapat menjerap ion logam Cu2+ sebesar 48,7%, ion logam Zn2+ sebesar 88,6% dan menurunkan tingkat kekeruhan sebesar 45,90%. Serbuk cangkang kepiting dengan variasi waktu kontak selama 150 menit mampu menjerap logam Cu2+ sebesar 39,07%, sedangkan untuk variasi selama 120 menit mampu menjerap logam Zn2+ sebesar 80,4%, dan menurunkan tingkat kekeruhan sebesar 47,80%. Berat adsorben yang digunakan berbanding lurus dengan kemampuan adsorpsinya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia |
Depositing User: | Rahmawati S.Sos |
Date Deposited: | 03 Apr 2024 06:04 |
Last Modified: | 03 Apr 2024 06:04 |
URI: | https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/8816 |