Sebuah gedung perkantoran PT Telkom Regional VII yang berada di jalan A.P. Pettarani dibangun dua puluh tujuh tahun yang lalu. Mengingat lamanya gedung tersebut maka penulis tertarik untuk mengevaluasi tentang sistem kelistrikan yang disajikan oleh pengelolah gedung apakah masih sesuai atau diperlukan perubahan atau bahkan penggantian. Karena kenyamanan dan kemanan merupakan dua faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu jasa pelayanan yang disajikan pengelolah oleh gedung perkantoran. Sistem kelistrikan pada sebuah gedung perkantoran harus diperhitungkan dengan baik, agar pemenuhan kebutuhan energi disetiap tempatnya dapat terpenuhi dan dapat dipastikan aman bila terjadi gangguan. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk mengevaluasi system kelistrikan yang di gunakan dan mengidentifikasi system pengaman dan luas penampang yang digunakan pada Gedung PT Telkom Regional XII. Metode yang digunakan adalah metode observasi, studi literatur, dan wawancara. Data-data yang telah diperoleh kemudian diolah sesuai dengan kebutuhan dalam rumusan masalah. Rumusan tersebut berupa Bagaimana sistem pentanahan yang digunakan pada gedung PT Telkom Regional VII, Bagaimana sistem pengaman utama yang di gunakan pada gedung telkom. PT Telkom Regional VII mendapatkan suplai listrik dari PLN sebesar 865 KVA, dan memiliki 1 unit transformator step-down berkapasitas 1000 KVA yang di gunakan untuk menurunkan tegangan dari 20 KV ke 220 V atau 380 V yang kemudian suplai listrik tersebut di distribusikan ke pusat beban. PT Telkom Regional VII juga memiliki 2 buah genset dengan masing-masing berkapasitas 1000 KVA dan 500 KVA yang di gunakan apabila pasokan listrik dari sisi PLN terputus. Sehingga gedung PT Telkom Regional VII tetap dapat beroprasi secara normal seperti biasa. Sistem pengaman utama yang di gunakan pada setiap gedung ialah ACB (Air circuit breaker) dengan masing-masing nilai kapasitas arusnya sama ialah 1250A, dimana menggunakan kabel NYY 8 (1x300 mm) , sedangkan sistem pengaman pendukung yang di gunakan ialah MCCB dimana kapasitas arus yang di gunakan bervariasi diantara lain Lantai 1 Wing C dan D menggunakan MCCB 400A memiliki KHA 365A, dengan luas penampang 4x70mm, sedangkan Lantai 2 Wing C dan D menggunakan MCCB 160A memiliki KHA 295A, Sedangkan KHA pada luas penampang penghantar yang digunakan pada Gedung PT.Telkom Regional XII dalam Standar KHA beban untuk tiap Gedung.

Kata kunci: PHB, KHA, Single Line Diagram, dan system pembumian