Pabrik monosodium glutamat dengan kapasitas 40.000 ton/tahun akan didirikan pada tahun 2022 di desa Sumur, kecamatan Ketapang, kabupaten Lampung Selatan, provinsi Lampung. Operasi pabrik direncanakan 300 hari dalam satu tahun dengan 24 jam sehari.
Dalam pembuatan monosodium glutamat ini, digunakan bahan baku berupa asam glutamat yang diperoleh dari unit fermentasi tersendiri yang beroperasi di luar pabrik ini. Proses produksi dilakukan dengan mereaksikan asam glutamat dengan NaOH 20% di dalam reaktor alir tangki berpengaduk dengan kondisi suhu 90˚C dan tekanan 1 atm. Hasil reaksi kemudian dimurnikan hingga membentuk kristal- kristak MSG dengan proses pendinginan untuk memperoleh produk dengan kemurnian 99,7%.
Pabrik monosodium glutamat didirikan di atas tanah seluas 25.000 m2, menyerap tenaga kerja sebanyak 205 orang, kebutuhan air sebesar 64.790,811 kg/jam, kebutuhan bahan bakar solar 599,66 liter/jam dan kebutuhan listrik sebesar 159,28 Kw.
Hasil analisa ekonomi pabrik menunjukkan Fixed Capital Investment (FCI) Rp 557.759.316.459,83 dan menunjukkan Working Capital Investment (WCI) Rp 98.428.114.669,38. Keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 659.277.810.019,86 dan keuntungan sesudah pajak sebesar 461.494.467.013,90 dengan persen Return On Investmen (ROI) 75,78%; Internal Rate of Return (IRR) 25,51% dengan Pay Out Time (POT) yaitu 3,4 tahun dan Break Even Point (BEP) sebesar 22,25%. Berdasarkan hasil perhitungan analisis ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak untuk didirikan.