Hasil observasi diperoleh keterangan bahwa pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kota Makassar masih banyak dikeluhkan oleh warga. Keluhan diantaranya yakni tidak jelasnya informasi mengenai alur pelayanan dan lamanya penyelesaian surat izin mendirikan bangunan di kantor tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui implementasi standar pelayanan dan upaya yang dilakukan oleh DPMPTSP kota Makassar dalam pembuatan IMB.

Populasi penelitian ini ialah masyarakat yang mengurus IMB. Penarikan sampel dilakukan dengan cara Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deksriptif kualitatif. Tipe penelitian ini memberikan gambaran tentang pelayanan izin mendirikan bangunan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kota Makassar. Analisis data pada penelitian ini, adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 standar pelayanan dalam pembuatan surat izin mendirikan bangunan. Dari 6 standar pelayanan tersebut terdapat 2 komponen tergolong baik yaitu persyaratan dan produk pelayanan. Sedangkan 4 komponen yang tergolong kurang baik yaitu sistem, mekanisme dan prosedur, jangka waktu penyelesaian, biaya/tarif dan pengelolaan pengaduan.