Lucky Agung Wiranata. Pembuatan Pulp Dari Ampas Sagu Secara Kimia, pembimbing I HR.Fajar,S.T., M.Eng. pembimbing II Muh.Badai,S.T.,M.T.

Kertas merupakan salah satu sarana komunikasi nonverbal dalam berbagai sektor kehidupan. Meningkatnya kebutuhan kertas membuat industri kertas membutuhkan pasokan bahan baku kertas yaitu kayu karena memiliki kandungan selulosa yang paling tinggi. Area hutan di Indonesia saat ini sudah semakin berkurang karena eksploitasi besar-besaran tanpa diikuti reboisasi yang baik. Sehingga persediaan kayu semakin terbatas, sehingga dibutuhkan sumber bahan baku lain yang dapat dijadikan sebagai bahan pada industri kertas. Ampas sagu yang mengandung selulosa dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan pulp. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat pulp berbahan baku ampas sagu, adapun metode yang digunakan pada pembuatan pulp adalah secara kimia melalui proses organosolv dengan mengunakan bahan pemasak asam asetat.Variabel penelitian ini adalah konsentrasi larutan pemasak yaitu 4, 6, 8 dan 10%, temperatur proses pemasakan yaitu 85, 100, 115 dan 1300C dan waktu proses pemasakan yaitu 2, 3, 4 dan 5 jam. Metode analisis yang digunakan yaitu metode gravimetri untuk analisis kadar alpa selulosa dan bilangan permanganat sedangkan analisis kadar air berdasarkan SNI. Hasil penelitian ini menunjukkan konsentrasi larutan pemasak yang optimal adalah 8% dengan kadar alpa selulosa 91,2214%, sedangkan temperatur proses pemasakan yang optimal adalah 1150C dan waktu proses pemasakan yang optimal adalah 2 jam dengan kadar alpa selulosa 94,0325%.