Fudley Nelson Rantesapan. Evaluasi Performa coal mill pada PT.Semen Tonasa Unit 5. Dibimbing oleh Ir. Swastanti Brotowati, M.Si dan Joice Manga,S.T., M.T.
Proses pembuatan klinker sebagai materi pembuatan semen membutuhkan energi panas yang tinggi. Energi panas ini berasal dari bahan bakar utama berupa batu bara. Tahapan proses penyiapan batu bara merupakan langkah yang penting dalam proses pembuatan klinker karena ketersediaan fine coal (batu bara halus) berhubungan dengan kelangsungan operasi kiln, kurangnya fine coal sebagai bahan bakar di kiln akan mengakibatkan produksi klinker yang tidak maksimal dan kualitas rendah. Tujuan dari kerja praktek yang dilakukan di PT. Semen Tonasa adalah menghitung neraca massa dan neraca panas serta menghitung efisiensi panas yang dibutuhkan dalam coal mill pada PT.Semen Tonasa Unit 5.
Evaluasi performa coal mill dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi dengan cara pengambilan data secara langsung dan wawancara dengan staf operator, serta pengambilan studi literatur yang berkaitan dengan penentuan efisiensi panas pada coal mill. Dari hasil observasi terhadap sistem kerja coal mill pada PT. Semen Tonasa unit 5 dan pengambilan data-data baik di laboratorium maupun di lapangan serta di literatur yang digunakan, maka data tersebut digunakan untuk menyusun neraca massa dan neraca panas pada coal mill dan selanjutnya menghitung efisiensi panas sistem coal mill.
Dari hasil perhitungan efisiensi panas selama 10 hari, diketahui bahwa pada Coal Mill di PT. Semen Tonasa Unit 5 memiliki efisiensi panas yang berkisar antar 91% - 98%.