Pengolahan Limbah Laundry Secara Adsorpsi Menggunakan Kalembang Teraktivasi (Pembimbing 1: Yuliani HR, S.T., M. Eng. Dan Pembimbing II : Nurbaeti S. Ag. M. Pd.I.).
Seiring pertumbuhan penduduk dan perkembangan perekonomian yang melaju pesat, kegiatan dan usaha manusia banyak bermunculan salah satu adalah jasa pencucian pakaian komersial (laundry). Usaha ini banyak berdiri terutama di kota-kota besar di Indonesia. Jasa laundry tidak memiliki sistem pengolahan limbah untuk menangani limbah cair yang dihasilkan dari proses laundry, sehingga diperlukan suatu metode pengolahan limbah yang relatif murah dan cukup efisien dengan metode adsorpsi menggunakan kalembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persen penjerapan dan kapasitas maksimum kalembang dalam menjerap LAS dan aplikasi terhadap limbah laundry.
Variabel tetap penelitian meliputi volume deterjen 50 ml, massa kalembang (0,25g), waktu adsorpsi (2,5 jam), dan aktivasi HCl 0,25 N. Variabel berubah konsentrasi deterjen, perlakuan aktivasi kalembang dan jenis deterjen. Aktivasi yang digunakan secara kimia menggunakan asam klorida dan asam sulfat. Konsentrasi H2SO4 divariasikan yaitu 0,25; 2,0; dan 4 N, selanjutnya dilakukan proses adsorpsi.
Hasil penenelitian ini menunjukkan bahwa kalembang dapat digunakan sebagai adsorben dalam pengolahan limbah laundry. Hasil terbaik didapatkan pada aktivasi asam klorida (0,25 N) dengan persen penjerapan 64,56 % pada limbah Hocky Laundry; 61,40% pada limbah Az-zifah Laundry; 55,22 % pada limbah Citaleya Laundry dan 48% pada limbah Rumah Laundry.