Penyulang Turikale adalah salah satu penyulang yang disuplai oleh GI Maros dengan total panjang saluran ±54,2 km, beban sebesar ±4-8 MVA dan arus sebesar ±120-200 A. Salah satu kendala dari penyaluran distribusi Penyulang Turikale ialah tegangan di ujung penerimaan hanya berkisar ±<360 V yang mana berada di luar batas toleransi yang ditetapkan oleh PLN dimana batas toleransi tegangan PLN sebagai akibat rugi tegangan maksimal ≥+5% dan minimal ≤10% dari tegangan nominal sesuai SPLN No.1 1995. Nilai tegangan menengah keluaran trafo daya GI Maros tercatat sebesar 20,147 kV. Berdasarkan perhitungan pada 6 section Penyulang, terdapat nilai dibawah <19 kV yang mana di luar standar PLN berdasarkan SPLN 72-1987. Selanjutnya, perhitungan untuk menaikkan faktor daya menjadi 0,95 direncakan menggunakan 3 buah kapasitor dengan rating 400 kVAR yang terpasang pada jaringan tegangan menengah 20 kV. Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan jaringan distribusi Penyulang Turikale PT. PLN (Persero) ULP Maros dan menganalisis pengaruh penempatan kapasitor bank pada jaringan TM terhadap parameter-parameter kualitas daya seperti losses, profil tegangan, faktor daya, daya reaktif, daya semu dan daya aktif penyulang. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data saluran, dan data gardu distribusi berupa kapasitas trafo, dan kapasitas beban terpakai dengan mengukur beban (phase R, S dan T) dan tegangan gardu. Data ini diperoleh dari PT. PLN (Persero) ULP Maros melalui teknik observasi.
Berdasarkan hasil penelitian berupa simulasi di ETAP 16.0.0 dapat diketahui terdapat pengurangan daya masing-masing daya reaktif sebesar 847,043 kVAR dan daya aktif 31,52 kW. Adapun rugi daya aktif menyusut sebesar 49,511 kW dan daya reaktif sebesar 76,793 kVAR. Sedangkan drop voltage rata-rata berkurang dari awalnya 3,84% menjadi 0,21%. Nilai faktor daya sebelum penempatan berkisar 0,8363 dan setelah penempatan menjadi 0,962.

Kata Kunci: Faktor Daya, Kualitas Daya, Kapasitor Bank, ETAP 16.0.0, Drop Voltage, Rugi Daya