(Awaluddin), Hidrolisis Bonggol Pisang Secara Asam, (Pembimbing I : HB. Slamet Yulistiono.Dip.Ing.M.T, dan Pembimbing II :Ir.Swastanti Brotowati, M.Si)
Bonggol pisang selama ini merupakan limbah yang tidak banyak dimanfaatkan bahkan sering dibiarkan membusuk dengan sendirinya, sementara bonggol pisang mengandung pati yang cukup besar sehingga layak diteliti potensi pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar pati yang terkandung didalam bonggol pisang, menentukan konsentrasi H2SO4 dan suhu optimum pada hidrolisis bonggol pisang, serta menghitung kadar glukosa yang dihasilkan dari hidrolisis pati bonggol pisang. Hidrolisis merupakan proses pemecahan pati menjadi glukosa, secara umum teknik hidrolisis dibagi menjadi dua yaitu hidrolisis berbasis asam dan hidrolisis berbasis enzim.
Pada penelitian ini dilakukan tahap persiapan bahan baku, hidrolisis secara asam dengan variasi konsentrasi H2SO4 0,25 % ; 0,5 % ; 0,75 %; 1 % dalam 1960 ml aquades dan variasi suhu 800C, 1000C, 1200C dengan waktu 15 menit setelah mencapaisuhu operasi, serta analisa kadar glukosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar pati yang terkandung dalam bonggol pisang adalah 72,43 %, sedangkan konsentrasi H2SO4 dan suhu optimum terdapat pada sempel no 8 (T=1000C ; konsentrasi H2SO4 1 %) dengan nilai glukosa 44,61 %.