Trafo distribusi adalah alat yang berfungsi untuk mengalirkan energi listrik dari sumber tenaga listrik ke konsumen. Persentase pembebanan pada Trafo distribusi tidak boleh melebihi standar health index yaitu sebesar 80% dari kapasitasnya, hal ini sesuai dengan aturan PT.PLN (Persero) yaitu pada edaran direksi Nomor: 0017.E/DIR/2014. Disamping pembebanan, variasi tegangan pelayanan pada distribusi listrik harus sesuai Batasan yang sudah diatur yakni +5% dan -10% dari tegangan nominal berdasarkan SPLN No.1 tahun 1995.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa salah satu Trafo distribusi yang mengalami overload diikuti drop voltage pada sistim jaringan listrik sehingga dibutuhkanya tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Data dari tahun 2022 menunjukan Trafo distribusi dengan kode gardu 610.OK berkapasitas 100 kV pada penyulang Walmas di PT. PLN (Persero) ULP Palopo Kota mengalami beban lebih hingga 85.67% sehingga pergforma pada trafo tersebut dan jatuh tegangan hingga 18.2%.
Hasil penelitian menunjukan pemasangan trafo sisipan dapat menurunkan persentase pembebanan menjadi 52.95% serta dapat memperbaiki persentase jatuh tegangan menjadi 4.9% di triwulan I tahun 2023.