Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang memiliki fungsi utama menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Oleh karena itu, bank sebaiknya dikelola dengan semaksimal mungkin untuk menjaga tingkat kesehatannya agar selalu memperoleh keuntungan dan terhindar dari segala bentuk kerugian. Pedoman penilaian tingkat Kesehatan Bank BUMN mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Pedoman tata cara terbaru tersebut dikenal dengan Metode RGEC.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat Kesehatan keuangan Bank BUMN sebelum dan saat pandemi Covid-19 dengan menggunakan metode RGEC yang terdiri dari Risk Profile (R), Good Corporate Governance (G), Earnings (E) dan Capital (C) serta menggunakan uji statistic yaitu uji T sampel berpasangan (Paired Sample T Test) untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara tingkat kesehatan Bank BUMN Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19. Data yang digunakan diperoleh dari laporan keuangan triwulan dan laporan tahunan diakses melalui Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penilaian tingkat Kesehatan bank BUMN ditinjau dari aspek RGEC memperoleh rata-rata peringkat komposit sehat dan sangat sehat. Dengan demikian, tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat Kesehatan keuangan Bank BUMN sebelum dan saat pandemi Covid-19.