Perancangan charging station yang di supply oleh panel surya ini terdapat beberapa komponen, yaitu: Panel Surya (Solar Cell), Solar Charge Controller (SCC), Battery, dan Inverter DC to AC. Terdapat juga komponen mikrokontroler, yaitu: NodeMCU ESP-8266, Sensor PZEM-004t, dan LCD Display 20x4 yang mana digunakan untuk me-monitoring parameter tegangan, arus, daya, dan energi yang digunakan. Charging Station ini dapat dimonitoring langsung dengan melihat tampilan pada LCD Display ataupun dengan menggunakan Aplikasi Blynk. Sistem pembangkit listrik tenaga surya ini tidak terhubung ke jaringan listrik (off grid). Panel surya menangkap cahaya sinar matahari diwaktu siang hari dan disimpan pada baterai setelah melalui SCC. Energi yang disimpan digunakan untuk charging baterai smartphone, laptop, dan berbagai alat elektronik lainnya. Berdasarkan hasil pengujian lama pemakaian charging station off grid ini yaitu mencapai 6 jam dalam sehari dengan kapasitas maksimum daya beban 100 watt. Sedangkan untuk sistem monitoring tegangan AC rata-rata sebesar 224 V dengan arus AC rata-rata sebesar 0.3 A, untuk tegangan DC rata-rata sebesar 18.84 V dengan arus DC rata-rata sebesar 0.2 A yang dilakukan selama 5 jam dari pukul 07.00 - 12.00 WITA. Hal ini menunjukkan bahwa charging station mampu melakukan pengisian dengan hanya menggunakan sumber energi dari baterai, ada potensi untuk meningkatkan lama pemakaian dengan memanfaatkan panel surya yang sumber energi dari cahaya matahari.
Keywords: Energi Terbarukan, Charging Station, Panel Surya, Off Grid