Salah satu faktor yang memengaruhi efisiensi dalam penyaluran daya listrik adalah pilihan konfigurasi jaringan yang digunakan. Dalam konfigurasi sistem spindle, terdapat dua jenis penyulang yang digunakan, yaitu penyulang cadangan (standby atau express feeder) dan penyulang operasi (working feeder). Setiap beban memiliki potensi untuk menerima daya dari berbagai arah di jaringan melalui penggunaan saklar (switch) seperti Load Break Switch (LBS). Penyulang diorganisir ke dalam sejumlah bagian yang disebut sebagai section, yang bertujuan untuk meminimalkan wilayah yang akan mengalami pemadaman saat terjadi pemindahan beban. Dalam pelaksanaan pemindahan beban, disarankan untuk memilih penyulang dengan kriteria jatuh tegangan dan rugi daya yang paling rendah agar daerah yang mengalami pemadaman dapat diminimalkan, sambil tetap mempertahankan kualitas listrik. Dalam kasus ini, terjadi gangguan pada penyulang Capgal maka alternatif manuver dapat dilakukan melalui penyulang Pelanduk yang memiliki penurunan tegangan sebesar 82,87 V dan kerugian daya sebesar 3273,72 W, yang merupakan kondisi terkecil dibandingkan dengan penyulang Soreang dan penyulang Lasiming.