Perencanaan sistem distribusi dilakukan untuk mendapatkan suatu penyaluran yang mempunyai mutu dan keandalan yang tinggi serta aman terhadap segala macam bentuk gangguan, baik gangguan internal maupun gangguan eksternal. Salah satu gangguan eksternal yang kerap terjadi pada sistem distribusi adalah gangguan petir. Meskipun sudah memiliki proteksi petir seperti lightning arrester yang memiliki prinsip kerja sebagai isolator dalam kondisi normal dan menjadi konduktor ketika terjadi surja petir sehingga arus gangguan akibat petir tersebut disalurkan ke tanah, namun pada kenyataannya kerusakan komponen akibat gangguan petir pada sistem distribusi masih kerap terjadi sehingga menghambat proses penyaluran energi listrik ke pelanggan. Dalam asuhan PT. PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Maros, salah satu penyulang yang sering mengalami trip akibat tersambar petir adalah penyulang Salewangan, sehingga pada penyulang tersebut dipasang peralatan proteksi lebih untuk melindungi sistem distribusi dari gangguan petir yaitu Multi Chamber Arrester (MCA) yang menggunakan inovasi baru yakni dengan cara membuang arus lebih tersebut ke udara. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian terkait efektivitas MCA dalam melindungi saluran distribusi 20 kV pada penyulang Salewangan dari gangguan surja petir dengan bantuan software Matlab Simulink 2016. Berkaitan dengan komponen MCA pada simulasi, akan digunakan arrester jenis metal oxide dengan pertimbangan karakteristik yang sama pada kedua jenis peralatan proteksi tersebut.
Berdasarkan hasil simulasi, diperoleh hasil bahwa efektivitas MCA dalam melindungi sistem distribusi dipengaruhi oleh 2 hal yakni jarak antara titik gangguan dan lokasi MCA terpasang serta besar impuls sambaran petir yang menyambar jaringan, di mana MCA pada penyulang Salewangan hanya efektif untuk melindungi section yang sama dengan lokasi MCA terpasang dengan impuls sambaran petir maksimum sebesar 40 kV.

Kata Kunci: Gangguan Petir, Matlab Simulink 2016, MCA, Proteksi Petir, Saluran Distribusi 20 kV.