Sistem proteksi merupakan hal vital untuk menjaga keandalan suatu sistem ketenagalistrikan. Berdasarkan data terakhir dari PLN ULP Arso, penyulang yang sering mengalami kegagalan proteksi adalah Penyulang Pospol. Penyulang Pospol sering mengalami gangguan di bagian ujung jaringan tetapi trip hingga ke pangkal penyulang. Perlu diketahui faktor-faktor penyebab terjadinya kegagalan proteksi dan setting yang tepat di terapkan pada relai Penyulang Pospol. Data awal untuk penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi peralatan dan referensi, sedangkan analisis data dilakukan dengan mengolah hasil observasi, wawancara dan dokumentasi melalui perhitungan sesuai teori dan melakukan simulasi di aplikasi DIgSILENT Power Factory. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa setting eksisting tidak tepat dan perlu dilakukan resetting dengan nilai Iset dan tms relai OCR masing-masing section 1 110 A dan 0,16 detik, section 2 88 A dan 0,09 detik, section 3 55 A dan 0,05 detik. Untuk relai GFR perlu dilakukan resetting dengan nilai Iset dan tms masing-masing section 1 10 A dan 0,19 detik, section 2 10 A dan 0,12 detik, section 3 10 A dan 0,05 detik.