Akuntansi Lingkungan (green accounting) merupakan proses akuntansi yang mengintegrasikan pengakuan, pengukuran nilai, pencatatan, peringkasan, dan pelaporan informasi keuangan, sosial dan lingkungan secara terpadu dalam satu paket pelaporan akuntansi, yang berguna bagi para pemakai dalam penelitian dan pengambilan keputusan ekonomi dan non – ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peneran green accounting RPA Bu Haji Ani dan juga adakah potensi laba yang dihasilkan apabila dikelola lebih lanjut limbah usaha terkhususnya limbah padat, seperti ceker ayam, jeroan terkhususnya usus ayam, kotoran ayam, maupun bulu ayam menjadi produk usaha sehingga meningkatkan potensi laba perusahaan.
Tipe penelitian ini menggunakan penelitan kuantitatif dan kualitatif. Teknik Pengumpulan data digunakan wawancara untuk mengetahui informasi bisnis, analisis dokumen untuk melihat dokumentasi aktivitas bisnis, observasi digunakan untuk melihat langsung kegiatan operasional perusahaan serta studi pustaka untuk melihat sumber dari jurnal yang berkaitan tentang penelitian ini. Teknik analisis data ini menggunakan penerapan green accounting, perhitungan laba dari produk utama, mengidentifikasi jenis limbah, pengelolaan limbah padat menjadi produk usaha, menghitung estimasi laba pengelolaan limbah, sehingga menghasilkan potensi laba dari hasil pengelolaan limbah lebih lanjut.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan green accounting pada RPA Bu Haji belum belum menerapkan Green Accounting keseluruhan dimana limbah yang dihasilkan kegiatan operasional perusahaan hanya dibuang saja tanpa diolah lebih lanjut sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar. Hasil diperoleh pengelolaan limbah lebih lanjut dapat meningkatkan potensi laba dari produk ceker ayam, sate usus, dan bulu ayam sebesar Rp 1.002.224 sedangan produk bulu ayam dapat menurunkan laba perusahaan sebesar Rp 6.455.717.