Eksploitasi bahan bakar minyak secara besar telah mengakibatkan harga BBM semakin tidak terkendali. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas menjadi masalah pada keterbatasan bahan bakar. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian bertujuan untuk memproduksi biogas dari kotoran sapi dengan kapasitas 400 liter yang digunakan sebagai energi alternatif. Proses produksi biogas dari kotoran sapi berlangsung secara batch dengan menggunakan metode penelitian eksperimental dan pengamatan parameter yang meliputi performansi, tekanan, volume, uji nyala, dan analisis kelayakan ekonomi. Bahan baku yang digunakan adalah campuran kotoran sapi, urine ruminansia, dan air dengan total volume campuran 300 liter. Hasil penelitian ini diperoleh volume biogas 20.7 liter per hari dengan total lama nyala api 56 menit. Pada analisis ekonomi, untuk melihat kelayakan suatu usaha digunakan beberapa indikator kelayakan investasi yaitu Break Event Point (BEP), Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), Payback Period (PBP), dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C). Hasil analisis kelayakan ekonomi diketahui nilai BEP Rp. 2.286/liter, NPV Rp. 3.905.144, IRR 20.65 %, PBP 0.71, dan Net B/C 1.15, menunjukkan bahwa biodigester ini layak untuk digunakan.