Search for collections on PNUP Repository

Analisis Efisiensi Boiler Menggunakan Metode Tidak Langsung dan Heat Rate pada PT PLN Nusantara Power Unit Pelaksana Pembangkitan Punagaya 2x100 MW Unit 1

Ainun Zakina (2023) Analisis Efisiensi Boiler Menggunakan Metode Tidak Langsung dan Heat Rate pada PT PLN Nusantara Power Unit Pelaksana Pembangkitan Punagaya 2x100 MW Unit 1. Diploma thesis, Politeknik Negeri ujung Pandang.

[thumbnail of Analisis Efisiensi Boiler Menggunakan Metode Tidak Langsung dan Heat Rate pada PT PLN Nusantara Power Unit Pelaksana Pembangkitan Punagaya 2x100 MW Unit 1.pdf] Text
Analisis Efisiensi Boiler Menggunakan Metode Tidak Langsung dan Heat Rate pada PT PLN Nusantara Power Unit Pelaksana Pembangkitan Punagaya 2x100 MW Unit 1.pdf - Published Version

Download (26MB)

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Unit Pelaksana Pembangkitan Punagaya 2x100 MW yang berlokasi di Desa Punagaya, Sulawesi Selatan merupakan PLTU berbahan bakar batu bara yang berdiri sejak tahun 2018. Dengan masa operasi selama 6 tahun tentu akan mengalami penuruanan kinerja. Kinerja suatu PLTU dapat dievaluasi dengan mengetahui efisiensi boiler dan juga nilai heat rate. Efisiensi boiler dengan menggunakan metode tidak langsung berdasarkan standar ASME PTC-4-1 Power Test Code Steam Generating Units akan memberikan informasi mengenai berbagai kehilangan panas yang terjadi di dalam boiler yang dapat memudahkan dalam mengidentifikasi opsi-opsi untuk melakukan perbaikan demi meningkatkan kinerja PLTU yang berdampak pada peningkatan efisiensi boiler. Kinerja suatu PLTU juga dapat dievaluasi dengan pengujian heat rate, semakin bagus kinerja suatu Pembangkit Listrik Tenaga Uap, maka nilai heat rate akan semakin kecil.
Dalam penelitian ini, nilai efisiensi boiler ditentukan dengan persamaan η = 100% - Total Losses. Total losses yang terjadi berupa kehilangan panas dalam gas buang kering, kehilangan panas karena pembentukan air dari H2, kehilangan panas karena embun dalam bahan bakar, kehilangn panas karena embun di udara, kehilangan panas karena pembakaran tidak sempurna, kehilangan panas karena radiasi dan konveksi, kehilangan panas karena fly ash yang tidak terbakar, dan kehilangan panas karena buttom ash yang tidak terbakar. Sedangkan untuk menentukan nilai heat rate dibutuhkan data berupa konsumsi bahan bakar per jam, nilai kalor bahan bakar, dan daya output generator.
Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai efisiensi boiler pada komisioning awal tahun 2018 sebesar 86,59%, namun sebelum dilakukan overhaul tahun 2022 nilai efisiensinya mengalami penurunan sebesar 0,64%, dan setelah dilakukan overhaul mengalami peningkatan sebesar 0,01%, kemudian pada kondisi saat ini di tahun 2023 kembali mengalami penurunan sebesar 0,12%. Penurunan efisiensi boiler yang terjadi disebabkan oleh 3 faktor utama yaitu kehilangan panas dalam gas buang kering, kehilangan panas karena pembentukan air dari H2 dalam bahan bakar dan kehilangan panas karena embun dalam bahan bakar. Sementara nilai rata-rata heat rete pada komisioning awal tahun 2018 bernilai 10385,749 kJ/kWh, namun pada saat sebelum dilakukan overhaul tahun 2022 nilainya mengalami peningkatan sebesar 1421,07 kJ/kWh, dan setelah dilakukan overhaul mengalami penurunan sebesar 716,785 kJ/kWh, kemudian pada kondisi saat ini di tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 2164,786 kJ/kWh.

Kata kunci: efisiensi; boiler; metode tidak langsung; heat rate.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > D4 Teknik Pembangkit Energi
Depositing User: B.J.H Library PNUP
Date Deposited: 22 Feb 2024 02:38
Last Modified: 22 Feb 2024 02:38
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/8475

Actions (login required)

View Item
View Item