UD Karya Nurul Jaya selama ini menggunakan modal kerja tanpa menghitung kebutuhan modal kerja dengan metode yang berlaku, sehingga jumlah modal kerja yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan tidak optimal. Oleh karena itu, UD Karya Nurul Jaya membutuhkan perhitungan kebutuhan modal kerja optimal menggunakan metode keterikatan dana untuk menghitung kebutuhan modal kerja yang akan digunakan dalam periode tertentu. Metode keterikatan dana merupakan salah satu metode yang digunakan dalam mengelola kebutuhan modal kerja dengan cara menghitung periode terikatnya dana pada setiap komponen pembentuk modal kerja sehingga mampu menghasilkan kebutuhan modal kerja yang optimal.
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menghitung besarnya kebutuhan modal kerja optimal dengan menggunakan metode keterikatan dana pada UD Karya Nurul Jaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu, dengan memberikan gambaran secara objektif tentang keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti sebagai dasar dalam pengambilan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan kebutuhan modal kerja optimal dengan menggunakan metode keterikatan dana sebesar Rp65.364.807,00 untuk kebutuhan satu siklus operasi dengan rata-rata dua puluh empat (24) hari operasi sedangkan modal kerja yang dikeluarkan UD Karya Nurul Jaya selama satu siklus operasi rata-rata sebesar Rp42.933.443,00. Hal tersebut menunjukkan bahwa UD Karya Nurul Jaya mengalami kekurangan modal kerja sebesar Rp22.371.364,00. Dengan melakukan perhitungan modal kerja optimal menggunakan metode keterikatan dana perusahaan akan mampu mengoptimalkan kebutuhan modal kerja.